Kanal24, Jakarta – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) untuk Oktober 2024 menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap optimis meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober tercatat sebesar 121,1, turun dari 123,5 di September, namun masih berada pada level optimis. Data ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap prospek ekonomi, walaupun ada sedikit fluktuasi.
Kepercayaan ini didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing tercatat di angka 109,9 dan 132,4. IKE mencerminkan persepsi konsumen terhadap pendapatan, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama saat ini, sedangkan IEK mencerminkan harapan konsumen dalam enam bulan ke depan terkait pendapatan dan peluang pekerjaan.
Optimisme Konsumen Berdasarkan Kelompok Pengeluaran dan Usia
Data survei menunjukkan variasi keyakinan konsumen berdasarkan demografi. Tingkat keyakinan konsumen terlihat tinggi di kalangan responden dengan pengeluaran bulanan Rp1 – 2 juta, yang mengindikasikan pandangan lebih optimis dari kelompok menengah. Selain itu, indeks keyakinan konsumen juga meningkat pada kelompok usia muda (20-30 tahun), menandakan tingginya kepercayaan di kalangan generasi muda terhadap stabilitas ekonomi.
Secara geografis, peningkatan tertinggi dalam IKK tercatat di Bandar Lampung, Banjarmasin, dan Mataram dengan kenaikan masing-masing sebesar 8,9, 4,5, dan 3,3 poin.
Persepsi Ekonomi Saat Ini dan Ekspektasi Masa Depan Tetap Stabil
Survei menunjukkan bahwa Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dipengaruhi oleh stabilnya persepsi masyarakat terhadap pendapatan (117,9), ketersediaan lapangan kerja (104,7), dan pembelian barang tahan lama (107,0). Nilai ini menunjukkan bahwa masyarakat merasa kondisi ekonomi cukup mendukung. Sementara itu, IEK yang mencakup harapan akan pendapatan (138,4), ketersediaan lapangan kerja (129,5), dan aktivitas bisnis (129,2) menunjukkan ekspektasi positif masyarakat terhadap kondisi ekonomi masa depan.
Di tingkat regional, peningkatan IEK tertinggi tercatat di Bandar Lampung (naik 14,5 poin), disusul Banten dengan kenaikan 5,5 poin, yang menunjukkan optimisme lebih tinggi di daerah-daerah ini.
Peningkatan Rasio Konsumsi dan Stabilitas Rasio Utang
Selain itu, survei BI juga menunjukkan adanya sedikit peningkatan pada rasio konsumsi terhadap pendapatan, yang naik menjadi 74,5% dari 74,1% pada bulan sebelumnya. Rasio utang terhadap pendapatan tetap stabil di 10,5%, menandakan tingkat utang konsumen yang relatif terkendali. Rasio tabungan terhadap pendapatan sedikit menurun dari 15,3% menjadi 15,0%, menunjukkan peningkatan pengeluaran konsumen.
Bank Indonesia menyatakan bahwa tren optimisme konsumen ini menunjukkan ketahanan masyarakat Indonesia dalam menghadapi perubahan ekonomi. Keyakinan konsumen adalah indikator yang kuat untuk memproyeksikan stabilitas ekonomi umum dan harapan masyarakat akan kondisi ekonomi yang lebih baik di masa depan.(din)