KANAL24, Jakarta – Indo Premier Sekuritas memproyeksikan IHSG pada akhir pekan, Jumat (29/5), akan melanjutkan penguatan dengan gerak variatif.
Proyeksi didasarkan pada rencana pemerintah untuk memberlakukan new normal pada bulan depan yang diharapkan akan kembali menggerakkan roda perekonomian, tren pergerakan rupiah yang konsisten di bawah level Rp15,000 dan menguatnya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, nikel, serta timah yang menjadi sentimen positif di pasar.
Namun, sentimen positif tersebut terbebani memanasnya hubungan antara Amerika dan China setelah diberlakukannya undang-undang baru tentang keamanan nasional di Hongkong yang berpotensi menjadi sentimen negatif di pasar.
” IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 4,620 dan resistance di level 4,805,” tegas Tim Analis dalam risetnya pagi ini.
Untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh rencana Presiden Donald Trump yang akan melakukan konferensi pers terkait China pada hari Jumat pekan ini. Rencana dari Donald Trump itu sendiri muncul setelah Kongres Nasional China menyetujui undang-Undang baru mengenai Keamanan Nasional untuk Hong Kong.
Dow Jones ditutup melemah -148 poin (-0.58%) ditutup pada level 25,401, S&P500 terkoreksi -6 poin (-0.21%) ditutup pada level 3,030, dan Nasdaq berkurang -43 poin (-0.46%) ditutup pada level 9,369.
Tren IHSG Masih Bullish, ini Saham Rekomendasi Analis
Sementara itu EIDO berhasil membukukan penguatan +0.38 poin (+2.30%) pada level 16.90. Pagi ini indeks di bursa asia dibuka melemah.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. INTP (Buy, Support: Rp11,400, Resist: Rp13,025)
2. MAPI (Buy, Support: Rp705 Resist: Rp775)
3. GGRM (Buy), Support: Rp46,750, Resist: Rp48,875)
4. JPFA (Buy, Support: Rp885 Resist: Rp950) (sdk)