KANAL24, Jakarta – Asiamoney memberi predikat perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia kepada PT Indo Premier Securities pada tahun ini.
“Meskipun terkesan underdog … Tetapi selama periode penilaian Asiamoney, pialang independen yang dipimpin oleh Presiden dan CEO Moleonoto The ini menunjukkan kinerja yang mengagumkan di pasar modal yang dibanjiri oleh pialang internasional, kemitraan regional-lokal, dan dominasi anak perusahaan Bank Mandiri,” tulis Asiamoney edisi 25 September.
Sejak tahun lalu, pasar saham dan industri penjaminan emisi di Indonesia tengah disibukkan oleh aliran IPO meski dengan emisi kecil serta penawaran (surat utang) berkelanjutan, dengan besaran size di bawah USD 100 juta. Hampir di setiap kuartal selalu muncul kesepakatan (penjaminan) yang cukup banyak dan berdurasi pendek.
Pada April tahun ini Indo Premier berhasil mengejutkan pasar dengan mengamankan posisi selaku lead underwriting manager sindikasi empat sekuritas lokal domestik dalam penjualan Map Aktif Adiperkasa senilai Rp4,2 triliun (USD296 juta).
Asiamoney menyebutkan, sebagai perusahaan sekuritas independen domestik, Indo Premier tidak didukung oleh sumber pendanaan dari perusahaan besar manapun. Namun Indo Premier mampu mengambil sepertiga bagian terbesar dari kesepakatan Map Aktif; sehingga Dialogoic menempatkan perusahaan ini di puncak liga ‘Top 20 coordinator and bookrunners global’ di Indonesia berdasarkan volume, pada tahun ini. Mengalahkan perusahaan lokal dan internasional.
Asiamoney membandingkan keberhasilan Indo Premier dengan PT Mandiri Sekuritas yang cenderung lebih terkenal secara internasional, namun belum masuk ke dalam 20 besar. Pada 2018 lalu Mandiri Sekuritas berada di posisi ke-11, di bawah Indo Premier yang berada di posisi kedelapan.
Predikat sebagai sekuritas domestik terkemuka, menurut Asimoney hampir secara konsisten disandang Mandiri Sekuritas setiap bulan. Namun Indo Premier biasanya membuntuti posisi pesaingnya tersebut. Bahkan kadang-kadang meraih posisi teratas.
Sepanjang 2018, Indo Premier berada di ranking kedua setelah Mandiri pada bulan Juni, Juli dan Agustus. Berdasarkan data BEI, posisi Indo Premier melorot di bulan Desember. Akan tetapi di periode September, Oktober dan November, posisi Indo Premier mampu menyalip Mandiri Sekuritas.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, Indo Premier berada di atas pesaingnya yang berada di ranking kedua secara keseluruhan. Namun posisi tersebut berbalik pada periode Maret, April dan Mei.
Asiamoney menilai, kekuatan Indo Premier berada pada frekuensi perdagangannya yang berada di puncak peringkat. Meskipun secara keseluruhan nilainya turun, akan tetapi Indo Premier lebih sering berada di jajaran 10 top broker IDX.
“Sebagai sekuritas independen, Indo Premier berhasil mengalahkan Mandiri Sekuritas dalam persaingan bisnis underwriting . Posisinya di pasar perdagangan ekuitas menjadikannya sebagai pemenang,” tulis Asiamoney. (sdk)