KANAL24, Malang – Pelatihan mitigasi kebencanaan perlu diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena negara tercinta kita ini memang rawan bencana.
Hal itu dikemukakan dosen sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Dr. Mondry, M. Sos ketika dihubungi di Malang, Ahad (13/8) terkait kemungkinan terjadinya gempa besar yang melanda Wilayah Selatan Pulau Jawa.
Indonesia, menurutnya, kawasan rawan bencana, mungkin gempa bumi, vulkanik, banjir, dan kebakaran hutan. Karena itu masyarakat perlu memperoleh pengetahuan dan pelatihan mitigasi bencana.
“Saya setuju jika ada daerah yang menjadi prioritas, yaitu daerah yang diduga dekat dengan pusat bencana”, ujarnya.
Tetapi, ditegaskannya, tetap saja pelatihan mitigasi bencana itu harus diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Saya justru menyarankan, masalah lingkungan dan bencana dimasukkan dalam kurikulum pendidikan sejak PAUD hingga perguruan tinggi” tambahnya.
Dengan adanya pendidikan terkait lingkungan dan bencana sejak dini hingga perguruan tinggi, menurut penulis buku Media dan Bencana itu, masyarakat luas, khususnya generasi muda sudah lebih paham. Jika ada informasi tentang kemungkinan terjadinya bencana, masyarakat sudah lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan.
“Jika pelatihan yang dilakukan tidak menyeluruh dan hanya dalam waktu singkat, saya khawatir hasilnya tidak maksimal. Jika terjadi bencana dikhawatirkan masih banyak korban,” tuturnya.(sdk)