KANAL24, Jakarta – Indonesia berada di peringkat enam dunia sebagai negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi, yakni 180,54 juta dosis hingga 23 Oktober 2021. Pencapaian ini terdiri dari 112,27 juta dosis pertama dan 67,17 juta untuk suntikan kedua, serta 1,10 juta suntikan booster.
“Indonesia hanya berada di bawah China sebanyak 2,2 miliar dosis. Kemudian India sebanyak 1 miliar dosis, Amerika 411 juta dosis, Brasil 263 juta dosis, serta Jepang 183 juta dosis,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Oktober 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (25/10).
Kasus Covid-19 global mulai menurun, tetapi beberapa negara yang sebelumnya sukses mengendalikan penyebaran masih menghadapi lonjakan kasus. Sri Mulyani menyebut Indonesia masih perlu waspada karena negara-negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi pun mengalami kesulitan menghadapi pandemi.
“Seluruh negara yang menghadapi varian Delta tidak selalu efektif dalam relatif waktu cepat bisa menurunkan dan mengendalikan kembali meski dengan jumlah vaksinasi besar, seperti negara-negara di Eropa, Amerika Serikat dan China,” ujar Sri Mulyani.
Berdasarkan data Worldometer, jumlah kasus harian global terus turun sejak mencapai puncaknya pada awal Agustus. Pada Minggu (24/10), terdapat tambahan 320.232 kasus baru yang merupakan rekor terendah sejak 28 Juni 2021.
Beberapa negara yang masih mencatatkan kasus tinggi seperti Inggris sebanyak 39.962, Rusia (35.660), Turki (24.792), Ukraina (17.580) dan Amerika Serikat (17.580). Kasus harian di Amerika mulai turun setelah pekan lalu terus berada di atas 80 ribu per hari.
Menkeu menyebut kasus Covid-19 domestik terus menyusut. Pada 24 Oktober hanya bertambah 623 kasus positif baru yang merupakan rekor terendah sejak Juni 2020.
“Penurunan kasus harian ini dikuti rendahnya kasus aktif total di masyarakat, turunnya kematian harian, turunnya bed-occupancy dan positivity rate, ini semua hal yang luar biasa bagus,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menjelaskan pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang digelar belum lama ini juga turut membahas percepatan vaksinasi. Dua lembaga keuangan tersebut turut mendesak agar sejumlah negara kaya dengan tingkat vaksinasi yang cepat mulai membantu negara-negara berkembang dan miskin yang masih kesulitan mendapat vaksin.
“Dalam pertemuan tahunan Bank Dunia diharapkan akhir tahun minimal 40% populasi dunia sudah divaksinasi di semua negara dan pada kuartal pertama 2022 diharapkan 70% sehingga herd immunity bisa terjadi,” tutur Sri Mulyani.(sdk)