KANAL24, Tokyo – Kontingen Indonesia kembali menambah koleksi medali dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Kali ini medali perunggu berhasil dipersembahkan oleh Saptoyogo Purnomo dari lintasan para atletik nomor lari 100 meter putra kategori T37.
Dalam perlombaan yang berlangsung dj Olympic Stadium, Tokyo, Jepang. Saptoyogo finis ketiga dengan catatan waktu 11,31detik. Catatan waktu itu menempatkan Saptoyogo merebut medali perunggu.
Keberhasilan merebut medali perunggu tidak disangka oleh Saptoyogo. “Medali perunggu ini merupakan sebuah kejutan di ajang paralimpiade 2020. Awalnya saya hanya ditargetnya untuk pecah rekor pribadi, tetapi bersyukur bisa dapat medali perunggu,” jelas Saptoyogo, Jumat (28/8/2021)
Sesaat setelah masuk garis finis, Saptoyogo tidak kuasa menahan rasa gembiranya. Ia langsung berteriak senang ketiga melihat posisinya merebut medali perunggu.
“Saya sangat senang karena dipastikan merebut medali perunggu. Saya berterima kasih atas dukungan semua masyarakat Indonesia, Presiden, Menpora, NPC Indonesia dan pelatih,” ucap Saptoyogo.
Pelatih Saptoyogo, Slamet Widodo juga mengapresiasi keberhasilan Saptoyogo merebut medali perunggu. “Awalnya kami melakukan pelatnas untuk Paralimpaide tahun lalu, namun karena Paralimpiade dimundurkan ke tahun ini maka persiapan Saptoyogo semakin matang,” jelas Slamet.
“Yogo memang orangnya disiplin dengan menjalankan semua program pelatih dalam latihan sehingga ia berhak atas prestasi ini,” tambah Slamet.
Sementara itu medali emas pada kategori ini diraih oleh sprinter Amerika Serikat, Nick Mayhugh yang finis terdepan dengan catatan waktu 10,95 detik. Medali perak menjadi milik Andrei Vdovin dari Rusia Olympic Committee yang menyentuh finis di tempat kedua dengan waktu 11,18 detik.
Keberhasilan Saptoyogo menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia sekaligus merupakan medali kedua bagi kontingen Merah-Putih di Paralimpiade 2020. Sebelumnya Indonesia meraih medali perak dari Ni Nengah Widiasih dari cabang olah raga angkat berat.(sdk)