KANAL24, Jakarta – Inflasi Indonesia pada tahun 2022 diprediksi mencapai 2,5% – 2,8%. Inflasi Indonesia diperkirakan baru bisa menembus 3% pada tahun 2023.
“Jadi ekspektasi inflasi 2022 adalah berkisar 2,5%-2,8%. Itu dengan catatan asalkan tidak terjadi outbreak ketiga karena varian baru Omicron Covid-19,” kata Pengamat Ekonomi, Ryan Kiryanto dalam diskusi virtual, Kamis (6/1/2022).
Ryan menuturkan inflasi belum bisa mencapai 3% pada tahun ini karena perekonomian belum sepenuhnya pulih dari Covid-19. Ia memperkirakan perekonomian baru akan pulih sepenuhnya seperti pada saat sebelum pandemi baru tahun depan. “Ini sesuai dengan target defisit APBN terhadap produk domestik bruto (PDB) yang kembali ke level 3% pada tahun depan,” jelas Ryan.
Ryan optimis kenaikan inflasi tahun ini pasti lebih tinggi dibanding tahun 2021. Mobilitas sosial masyarakat sudah hampir kembali ke level pra pandemi. Konsumsi rumah tangga dipastikan akan mendorong tingkat permintaan.
“Di sisi lain pemulihan proses produksi berjalan lebih lambat. Pabrik – pabrik belum bisa beroperasi kapasitas penuh seperti saat sebelum pandemi karena protokol kesehatan. Ditambah lagi sebagian pabrik sudah merumahkan sebagian buruhnya, sebagian lagi sudah melakukan PHK,” jelas Ryan.
Selain itu, Ryan memperkirakan akan ada euforia pada masyarakat yang selama ini terkurung di rumah dan tidak bisa berbelanja. Akibatnya akan ada lonjakan konsumsi atas barang – barang yang sifatnya permintaan mendadak. Misalkan saat seseorang berjalan jalan di mall, dia tiba tiba tertarik membeli barang yang sebetulnya tidak terlalu dia butuhkan.
“Ini sudah mulai terlihat dari inflasi Desember 2021 kemarin yang tertinggi sejak Juli 2020. Ini akibat masyarakat lama terkurung hampir 2 tahun,” jelas Ryan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Desember 2021 tercatat sebesar 0,57%. Dengan begitu, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) 2021 mencapai 1,87%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, inflasi bulan Desember menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021, bahkan sejak Juli 2020. Sementara secara bulanan, tingkat inflasi bulan Desember 2021 merupakan yang tertinggi sejak 2 tahun terakhir.(sdk)