KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan angka inflasi pada minggu III Oktober 2021 sebesar 0,08 persen month to month (mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender sebesar 0,88 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,62 persen (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI,Erwin Haryono, mengatakan dengan asumsi tersebut maka inflasi diyakini tetap terkendali. Dikatakan bahwa penyumbang utama inflasi Oktober 2021 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,06 persen (mtm). Kemudian minyak goreng sebesar 0,03 persen (mtm), cabai rawit, rokok kretek filter dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
“Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar -0,03 persen (mtm), bayam, kangkung, sawi hijau, bawang merah dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm),” ucap Erwin dalam rilisnya, Senin (25/10/2021).
Sementara itu aliran modal asing periode transaksi 18-21 Oktober 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik sebesar Rp0,71 triliun. Untuk dana yang masuk di pasar pasar SBN sebesar Rp1,35 triliun dan di pasar saham sebesar Rp2,06 triliun.
“Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden beli neto Rp11,55 triliun,” pungkas dia.(sdk)