oleh | Akhmad Muwafik Saleh
Islam memberikan informasi terkait dengan berbagai bencana alam, bisa berupa informasi masa lalu ataupun informasi masa depan. Jika berkaitan dengan informasi masa lalu, maka hal ini ini dimaksudkan untuk dapat menjadi pelajaran bagi umat manusia agar berbagai faktor penyebab bencana yang mengakibatkan kehancuran tersebut tidak dilakukan dan diulangi kembali oleh manusia. Sementara, apabila terkait dengan informasi bencana di masa yang akan datang, seringkali menjelaskan tentang realitas kehidupan akhir zaman.
Informasi Islam atas realitas kehidupan dan berbagai peristiwa alam yang akan terjadi ibarat sebuah deteksi dini agar manusia waspada, bersiap diri dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi dengan menghadirkan kemampuan diri dan kreativitas berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki sehingga mampu bersikap cerdas dalam menghadapi berbagai peristiwa alam yang terjadi. Sebab berbagai peristiwa alam yang terjadi tentu tidaklah hadir dengan tiba-tiba, melainkan berjalan sebagaimana sunnatullah, yaitu melalui suatu proses alamiah secara rasional empiris yang dipengaruhi oleh berbagai faktor dan kondisi yang sesuai dengan realitasnya pada saat itu. Artinya peristiwa alam yang akan terjadi sebagaimana yang diinformasikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melalui satu mekanisme alamiah ilmiah yang dapat diobservasi dan dianalisis secara ilmu pengetahuan, dan bukanlah suatu peristiwa tiba-tiba tanpa melalui proses alamiah ilmiah tersebut.
Apabila kita mencermati berbagai informasi profetik tentang bencana-bencana yang akan terjadi di akhir zaman, maka kita akan menemukan berbagai macam bentuk bencana, baik yang terkait dengan hubungan antar manusia ataupun lingkungan dan alam semesta, antara lain :
1. Peperangan. Peristiwa ini terkait dengan bencana terjadi sebab pola hubungan antar manusia. Peristiwa ini adalah satu realitas yang akan selalu dijumpai dalam setiap masa. Dan dampak dari peperangan ini adalah munculnya krisis kemanusiaan.
2. Gempa. Akhir zaman ditandai dengan banyaknya bencana alam berupa gempa bumi yang terus menerus terjadi. Sebagaimana sabda Rasulullah saw :
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari)
Dalam riwayat yang lain disebutkan gempa bumi terjadi dalam waktu yang cukup lama selama beberapa tahun.
Dari sahabat Salamah bin Nufail as-Sakuni radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (وَذَكَرَ الْحَدِيْثَ وَفِيْهِ) وَبَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مُوتَانٌ شَدِيدٌ وَبَعْدَهُ سَنَوَاتُ الزَّلاَزِلِ
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam… (lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat ada dua kematian yang sangat dahsyat, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.” (HR. Ibnu Majah, shahih)
3. Banyaknya kematian. Akhir zaman juga ditandai dengan banyaknya kematian di kalangan ummat manusia. Tentu kematian ini disebabkan oleh berbagai banyak faktor bisa jadi salah satunya adalah karena wabah penyakit, virus atau sebagainya, Rasulullah bersabda :
إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ.
“Menjelang datangnya hari Kiamat ada hari-hari dimana kebodohan diturunkan, ilmu diangkat, dan banyak terjadi Al-Harj. Al-Harj itu adalah pembunuhan.” (HR. Al-Bukhari).
Termasuk pula salah satu tanda akhir zaman adalah banyak kematian mendadak. Kematian mendadak ini bisa jadi disebabkan oleh sebuah wabah yang mematikan (boleh jadi hasil rekayasa senjata biologis). Terkait dengan fenomena kematian mendadak ini, Rasulullah bersabda :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا ، فَيُقَالُ : لِلَيْلَتَيْنِ ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا ، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ
Dari Anas bin Malik, dia meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya) kematian mendadak.
4. Bencana yang juga akan terjadi di akhir zaman yaitu berupa jatuhnya meteor ke bumi. Peristiwa ini sudah sering terjadi di beberapa belahan bumi dalam waktu yang telah berlalu sebab dalam berbagai fakta ilmiah bahwa para ilmuwan menyebutkan bahwa mereka menemukan hampir 12 jenis meteor berbahaya yang mengancam bumi setiap tahunnya fenomena ini dimungkinkan akan semakin intensif pada akhir zaman. Rasulullah bersabda :
بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مَسْخٌ وَخَسْفٌ وَقَذْفٌ
“Menjelang tibanya hari Kiamat akan ada (orang-orang) yang dirubah bentuknya, ditenggelamkan ke dalam bumi, dan dilempari batu.” (HR. Ibnu Majah, shahih)
5. Hadits diatas juga Memberikan suatu informasi akan terjadinya banyak fenomena pembenaman atau bencana longsor di berbagai tempat yang tentu hal ini haruslah menjadi langkah antisipatif bagi umat manusia.
6. Akhir zaman juga ditandai dengan akan terjadinya tahun-tahun penuh paceklik yang akan melanda umat manusia dalam 3 tahun berturut-turut. Sebagaimana potongan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari hadis yang cukup panjang :
إن قبل خروج الدجال ثلاث سنوات شداد، يصيب الناس فيها جوع شديد، يأمر الله السماء في السنة الأولى أن تحبس ثلث مطرها، ويأمر الأرض أن تحبس ثلث نباتها، ثم يأمر السماء في السنة الثانية فتحبس ثلثي مطرها، ويأمر الأرض فتحبس ثلثي نباتها، ثم يأمر السماء في السنة الثالثة فتحبس مطرها كله، فلا تقطر قطرة، ويأمر الأرض فتحبس نباتها كله، فلا تنبت خضراء، فلا يبقى ذات ظلف إلا هلكت؛ إلا ما شاء الله ، قيل: فما يعيش الناس في ذلك الزمان؟ قال: التهليل والتكبير، والتحميد، ويجزئ ذلك عليهم مجزأة الطعام
Sungguh sebelum keluarnya Dajjal terjadi tiga tahun kesempitan, Kelaparan yang sangat menimpa manusia. Alloh perintahkan langit di tahun pertama untuk menahan 1/3 (sepertiga) hujannya dan memerintahkan bumi menahan sepertiga tumbuhannya. Lalu ditahun kedua Alloh perintahkan langit menahan 2/3 (dua pertiga) hujannya dan bumi menahan dua pertiga tanaman tanamannya. Kemudian Alloh memerintahkan langit di tahun ketiga untuk menahan semua hujannya hingga tidak ada setetes air pun turun, dan bumi diperintahkan untuk menahan semua tanaman tanamannya maka tidak tumbuh sedikitpun tanaman hijau. Pada saat itu tidaklah ada hewan-hewan berkuku (seperti ternak) kecuali mati, kecuali yang Alloh Kehendaki. Para shahabat bertanya: (Wahai Rosululloh) lalu apa yang menyangga hidup manusia di zaman itu ? Beliau bersabda: Tahlil, Takbir, Tasbih dan Tahmid, itu semua menjadi makanan bagi mereka. (HR. Ibnu Majah)
Berbagai macam bentuk bencana yang diinformasikan oleh Islam melalui lisan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang mulia dan terpercaya ini, adalah sebuah Kepastian yang akan terjadi di akhir zaman. Hadis-hadis tersebut selain sebagai informasi profetik bagi umat manusia sebagai tanda akhir zaman, juga sekaligus dapat menjadi mekanisme deteksi dini dan sekaligus mendorong umat manusia untuk menemukan jalan keluar dan solusi tentang bagaimana menanggulangi dampak yang dapat dilakukan pada saat peristiwa itu terjadi. Baik solusi secara spiritual melalui tindakan-tindakan yang dibenarkan oleh syariat serta mendorong manusia untuk berfikir kreatif menghasilkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagai bencana di akhir zaman ini bukanlah untuk dilawan, melainkan untuk dihadapi secara benar dan selanjutnya dapat dijadikan sebagai jalan muhasabah untuk memperbaiki diri, agar semakin lebih percaya kepada Allah atas berbagai takdir yang ditetapkanNya, serta dapat menghadirkan kreativitas ilmu pengetahuan agar lebih tepat dalam menghadapinya. Informasi profetik ini adalah sebagai proses deteksi dini bencana.
Penulis KH Akhmad Muwafik Saleh Pengasuh Pesma Tanwirul Afkar dan Dosen FISIP UB