KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang untuk melanjutkan proses penguatan, setelah akhir pekan kemarin mampu berbalik melonjak sebesar 2,18 persen ke level 4.194.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih berada di area negatif, namun indikator Stochastic dan RSI sudah memasuki kondisi jenuh jual.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 3.930 dan 3.837, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.330 dan 4.408.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi sahamĀ ADRO, BBRI, BMRI, BSDE, CPIN dan HMSP.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimasyah yang memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan mencoba untuk bertahan di zona hijau.
“Secara teknikal, IHSG bergerak rebound dan memiliki pola candlestick bullish harami yang rebound tepat pada area lower bollinger bands,” ucap Lanjar.
Dia mengatakan, indikator Stochastic bergerak golden-cross dan RSI bullish reversal momentum yang memberikan sinyal rebound di tengah tekanan tren bearish. “IHSG diperkirakan kembali bergerak di zona hijau, dengan support-resistance di level 4.100-4.287,” jelas Lanjar.
Perkiraan terjadi penguatan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan para investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian sahamĀ ASII, BBNI, BMRI, BBRI, KLBF, JSMR, WSKT. (sdk)