KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan melanjutkan penguatan, setelah Jumat lalu mampu bertahan di zona hijau dengan kenaikan 0,51 persen ke posisi 6.231.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD , Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.179-6.256.
“Di sisi lain, terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (22/2/2021).
Nafan mengatakan, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADHI, BBNI, BJBR, INDF, INKP, ISAT dan ITMG.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari masih cukup berat untuk melanjutkan tren penguatan.
Secara teknikal, kata dia, IHSG terkonsolidasi dan bertahan di atas level Moving Average 20-Day (MA20) atau di posisi 6.157.
“Hal ini memberikan kondisi yang cukup kuat pada trennya, meski potensi terkoreksi wajar tersinyal pada indikator momentum, seperti Stochastic dan RSI,” ucap Lanjar.
Dia menyebutkan, indikator MACD berpotensi cross over pada zona overvalued, dengan akselerasi histogram yang cenderung menurun.
“Sehingga, IHSG diperkirakan masih bergerak cukup berat untuk mencoba menguat pada perdagangan awal pekan ini. Support-resistance di level 6.157-6.282,” ujarnya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang berpotensi berbalik terkoreksi tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ADRO, ANTM, ASII, BMRI, INDF, JSMR, MNCN, MYOR dan SMGR.(sdk)