KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali melanjutkan tren penurunan menuju area support 5.760, setelah kemarin melemah signifikan sebesar 1,28 persen ke level 5.807.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG mengalami breakout support fractal dengan pelemahan pada indikator RSI dan Stochastic yang memberikan sinyal terjadinya pelemahan lebih lanjut.
“Secara analisa teknikal, IHSG berpotensi menguji support di level terendah pada 2019 yang berada di posisi 5.767,” kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Sehingga, lanjut Lanjar, Reliance Sekuritas memperkirakan blaju IHSG cenderung berat untuk bergerak ke atas, karena belum ada sinyal reversal dan pergerakannya akan mengarah ke area support. Saat ini IHSG memiliki support-resistance di level 5.760-5.843.
Dengan demikian, jelas dia, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan proses pelemahan tersebut bisa direspons para investor dengan mengakumulasi saham AKRA, INCO, MEDC, MNCN, PTPP, TBIG dan WSBP.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.761-5.988. “Pola pergerakan IHSG masih betahberada di rentang konsolidasi,” ucapnya.
Lebih lanjut William menyebutkan, potensi kenaikan IHSG masih tetap ada pada perdagangan hari ini, sedangkan tekanan terlihat cukup terbatas. “Level support yang sudah teruji masih cukup kuat dipertahankan. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” jelas William.
William mengatakan, peluang terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi saham AKRA, PWON, ASRI, SMRA, CTRA, WSBP, WTON, ADHI, WIKA dan MYOR.(sdk)