Kanal24,Malang – Dalam dunia yang semakin didorong oleh teknologi, data sains menjadi elemen kunci dalam memajukan berbagai sektor ekonomi, termasuk sosial ekonomi perikanan. Penggunaan data sains tidak hanya memungkinkan analisis mendalam dan pengambilan keputusan yang lebih baik, tetapi juga mendorong inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Di sektor perikanan, data sains dapat membantu mengelola sumber daya secara berkelanjutan, meningkatkan hasil tangkapan, dan mengoptimalkan rantai pasokan. Pemanfaatan data sains di bidang ini sangat penting untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, penurunan stok ikan, dan peningkatan kesejahteraan komunitas nelayan.
Hal ini yang melatarbelakangi Ema Dwi Nadila, mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Perikana PSDKU UB Kediri, berhasil menyelesaikan studi independen MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di PT Inovasi Lentera Cipta Kreasi (PT ILC). Selama periode tiga bulan, Ema terlibat aktif dalam menerapkan data sains di berbagai sektor, seperti pendidikan, pertanian, perikanan, finansial, e-commerce, kesehatan, energi, pariwisata, dan media sosial.
Dalam proyek ini, Ema menggunakan data sains untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi di masing-masing sektor. Di sektor pendidikan, fokusnya adalah untuk memperbaiki metodologi pengajaran dan hasil belajar.
Sementara di sektor pertanian, Ema berkontribusi dalam pengembangan model untuk meningkatkan hasil panen dan manajemen sumber daya. Kontribusinya juga mencakup sektor perikanan dengan penerapan data untuk mendukung keberlanjutan industri.
Dalam sektor finansial, Ema merancang strategi berbasis data untuk pengelolaan risiko dan perencanaan keuangan, sedangkan di e-commerce, ia menerapkan data untuk strategi pemasaran yang lebih efektif dan analisis perilaku konsumen.
Di sektor kesehatan, kontribusinya adalah untuk meningkatkan layanan dan efisiensi operasional. Sementara pada sektor energi, Ema mengembangkan solusi untuk optimasi penggunaan serta pengelolaan sumber daya.
Selain itu di sektor pariwisata, Ema merancang strategi promosi dan meningkatkan pengalaman wisata, sementara di media sosial, berfokus untuk merancang kampanye komunikasi yang lebih tepat sasaran.
Dalam laporannya yang berjudul “Optimalisasi Inovasi Berbasis Data Sains di Bidang Sosial Ekonomi Perikanan melalui Studi Independen”, Ema menyoroti bagaimana penerapan data sains dapat meningkatkan inovasi di sektor perikanan. Ia berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi PT Inovasi Lentera Cipta Kreasi dan berpotensi memengaruhi pengembangan strategi di sektor perikanan secara luas.
Dalam penjelasannya, Ema Dwi Nadila menyatakan, “Pengalaman dalam program MBKM ini telah memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk menerapkan teori data sains dalam situasi nyata dan relevan dengan bidang sosial ekonomi perikanan. Melalui studi ini, saya dapat menghubungkan pengetahuan akademis yang saya miliki dengan praktik di lapangan, yang memperkaya pengalaman saya sebagai calon profesional. Saya berharap bahwa hasil penelitian ini tidak hanya akan memberikan kontribusi positif bagi PT ILC tetapi juga dapat mempengaruhi pengembangan strategi yang lebih baik di sektor perikanan secara keseluruhan.”
Program MBKM di PT Inovasi Lentera Cipta Kreasi menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan industri untuk mencapai solusi inovatif. Ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri, serta memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa seperti Ema untuk mengembangkan keterampilan dan persiapan kerja yang kuat.
Optimalisasi data sains di berbagai sektor, termasuk perikanan, menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi dan analisis data dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan. Keberhasilan Ema dalam menerapkan data sains tidak hanya memperkuat posisinya sebagai profesional masa depan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri yang lebih efisien dan berkelanjutan.(din/ema)