Kanal 24, Malang – Nyeri punggung bagian bawah atau Low Back Pain kerap dialami ibu hamil, terutama pada trimester ketiga. Kondisi ini dialami oleh sekitar 24-90% wanita hamil dan meskipun tidak membahayakan kehamilan, dapat mempengaruhi aktivitas serta kesehatan ibu, bahkan berisiko memicu komplikasi kehamilan.
Untuk menjaga kesejahteraan ibu hamil dan memantau kesehatan janin, tim mahasiswa Universitas Brawijaya mengembangkan inovasi korset pintar yang dilengkapi dengan fitur terapi Low Back Pain dan sensor untuk memantau gerak janin serta detak jantung.
Tim ini terdiri dari Reiza Hafid Ardytyan (Teknik Elektro, FT), Randian Ahmad Fawwazi Hikam (Teknik Elektro, FT), Muhammad Bintang Saktya (Teknik Informatika, FILKOM), Nabila Kautsar Amalia (Kebidanan, FK), Iffatun Nisak Kamaliyah (Kebidanan, FK), dan dibimbing oleh Ir. Zainul Abidin, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D.
“Kami menemukan banyak ibu hamil yang belum mengetahui cara mengatasi keluhan sakit punggung yang benar,” kata Nabila.
Salah satu metode nonfarmakologis yang digunakan adalah Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS), yang bekerja dengan memberikan rangsangan listrik frekuensi rendah pada kulit untuk mengurangi rasa sakit, termasuk Low Back Pain. Efek analgesik TENS dicapai dengan mengurangi sinyal rasa sakit ke otak dan merangsang produksi endorfin.
Sementara itu, Reiza menjelaskan bahwa korset pintar ini dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna. “Kemampuan memantau pergerakan dan detak jantung janin memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi janin secara real-time dan mandiri,” ujarnya.
Tim telah melewati berbagai tahapan perancangan dan pengembangan alat menggunakan teknologi modern. Mereka menggunakan TENS untuk mengurangi keluhan nyeri punggung dan sensor elektrokardiogram (EKG) serta accelerometer dengan K-means clustering untuk memantau pergerakan dan detak jantung janin secara akurat dan cepat.
Kolaborasi lintas disiplin ilmu menjadi kunci sukses dalam menciptakan solusi inovatif ini. Baru-baru ini, tim melakukan pelatihan penggunaan alat kepada mahasiswa serta ibu hamil di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Malang. Alat ini diuji di bawah pengawasan dr. Subandi Reksohusodo, Sp.OG K Onk, dan terbukti aman digunakan untuk ibu hamil.
Produk ini juga diperkenalkan dalam kegiatan Expo Brawijaya 2024 di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya pada 9 Juli 2024 lalu. Banyak civitas akademik yang memberikan tanggapan positif dan mendukung inovasi korset pintar Smarternity.
“Ini adalah salah satu ide yang sangat keren. Saya rasa, alat ini memiliki potensi bersaing dengan alat-alat medis yang sudah ada,” ujar salah satu pengunjung expo.
Tim berharap inovasi korset pintar ini dapat menjadi langkah maju dalam teknologi kesehatan ibu dan anak. Dengan kemampuan pemantauan dan terapi yang terintegrasi, korset ini tidak hanya memberikan solusi untuk masalah nyeri punggung, tetapi juga meningkatkan kualitas pemantauan kesehatan janin.