Kanal24, Malang – Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) menggelar kegiatan Doktor Mengabdi (DM) di Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Hardoko, MS., ini tim DM menghadirkan inovasi “Penggunaan Teknologi Elektromagnetik Gelombang Mikro Untuk Pengempukan Sate Tuna”.
Tim DM terdiri dari anggota Dr. Ir. Muhammad Zainul Arifin, MT., Dr. Ir. Alexander Tunggul Sutan Haji, MT., Jeny Ernawati Tambunan, S.Pi., M.Si., dan Heder Djamaludin, S.Pd., M.Si., serta melibatkan mahasiswa S1 Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.
Kegiatan DM ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB melalui Hibah Doktor Mengabdi tahun 2023. Mitra yang turut dilibatkan adalah Poklahsar Mina Jaya Mandiri, Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, yang diketuai oleh Wiji Lestari. Poklahsar ini merupakan kelompok binaan oleh Divisi Pengolahan Hasil Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang.
Poklasar Mina Jaya Mandiri dikenal sebagai asosiasi UMKM pengolah ikan laut yang memfokuskan pada produk sate tuna di daerah wisata Pantai Kondang Merak. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah ukuran sate tuna yang besar dan bertekstur keras tanpa adanya inovasi teknologi pengempukan.
Dalam upaya memberikan solusi, tim DM menggunakan metode PALS (Participatory Action Learning System) yang melibatkan pelatihan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung. Kegiatan yang sudah dimulai sejsk 1 Agustus 2023 ini berfokus pada teknologi pengempukan sate tuna menggunakan gelombang mikro (microwave).
Hasil kegiatan DM menunjukkan bahwa penerapan teknologi gelombang mikro efektif dalam meningkatkan keempukan sate tuna. Penggunaan gelombang mikro tidak hanya mempercepat proses pembuatan sate, tetapi juga memberikan kelezatan yang setara dengan sate tuna bakar konvensional. Dalam uji organoleptik, sate tuna hasil teknologi gelombang mikro dinilai lebih menarik oleh masyarakat.
Dengan adanya kegiatan DM ini, diharapkan inovasi teknologi gelombang mikro dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas produk sate tuna dan memberikan kontribusi dalam mendukung pengembangan UMKM di sektor perikanan.(din)