KANAL24, Jakarya – Investor asal Tiongkok berhasil mendatangkan 40 ton bantuan alat kesehatan (alkes) untuk penanganan Covid-19. Bantuan tersebut didatangkan atas kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian BUMN , Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, BNPB , Bea Cukai, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono, mengatakan seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 777 yang bertolak dari Bandara Pudong Shanghai pada Kamis (26/3) pukul 19.15 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat (27/3) dini hari pukul 01.40 WIB.
“Bantuan ini berasal dari investor tiongkok yang berfokus pada hilirisasi minerba. Alhamdulillah bantuan tahap 1 sudah tiba dengan selamat, selanjutnya minggu ini akan datang lagi yang tahap 2, kami bergerak cepat,” ujar Agung dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).
Pasokan medis itu terdiri dari test kit Covid-19, swab kit, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa Fakultas Kedokteran.
Dijelaskan bahwa investor yang memberikan bantuan tersebut telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya. Investor itu mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional, khususnya daerah tempat mereka berinvestasi.
Selain memberikan bantuan alat kesehatan, ada pula pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa Covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat lab ini akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19. Ke depan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.
Proses pengiriman bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung oleh Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Terdapat pula Kementerian/Lembaga dari Tiongkok yang membantu, yakni Ministry of Foreign Affairs, Ministry of Commerce (MOFCOM), the Civil Aviation Administration of China ( CACC ), General Administration of Customs China (GACC).
“Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan dikerahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN ,” pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini Tiongkok mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19. Negara-negara tersebut antara lain adalah Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak.
Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapatkan bantuan dari Tiongkok, karena seperti diketahui saat ini Indonesia sedang mengalami situasi darurat akibat wabah Covid-19. (sdk)