KANAL24, Jakarta – PT Bank Net Indonesia Syariah berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak-banyaknya lima miliar saham atau mencapai 37,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.
Menurut Direktur Bank Net Syariah, Basuki Hidayat dalam siaran pers yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (12/1), perseroan akan meraup dana masyarakat melalui pasar modal dengan melepas sebanyak-banyaknya lima miliar saham. Adapun harga penawaran saham bernilai nominal Rp100 per lembar ini ditetapkan sekitar Rp103-Rp105 per lembar.
Dengan demikian, upaya penggalangan dana melalui mekanisme IPO ini diharapkan mampu menyerap dana publik sekitar Rp515 miliar-Rp525 miliar.
“Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja,” kata Basuki.
Pada pelaksanaan IPO ini, manajemen Bank Net Syariah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Basuki menyebutkan, periode bookbuilding akan dilakukan pada 11-18 Januari 2021 dan diharapakan saham Bank Net Syariah bisa dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Februari 2020.
Selain mencatatkan saham di BEI, Bank Net Syariah juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 2,8 miliar lembar atau setara dengan 34,175 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Waran ini akan diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru Bank Net Syariah, dengan perbandingan 25 saham baru mendapatkan 14 Waran Seri I.(sdk)