KANAL24, Jakarta – Pada Kuartal III-2019, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) membukukan laba bersih senilai USD129,1 juta atau setara Rp1,82 triliun (kurs Rp14.174/USD) yang ditopang oleh perolehan pendapatan USD2,81 miliar atau setara dengan Rp39,8 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan PGAS, Rachmat Hutama, pendapatan PGAS tersebut berasal dari hasil penjualan gas sebesar USD2,18 miliar, penjualan minyak dan gas USD292,2 juta, transmisi gas USD181,1juta dan pendapatan usaha lainnya sebesar USD156,6 juta.
“Per September 2019, PGN berhasil meraih laba operasi sebesar USD406,90 juta dan laba bersih USD129,1 juta. Adapun EBITDA Perseroan hingga Triwulan III-2019 mencapai USD724,52 juta,” kata Racmat di Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Lebih lanjut Rachmat menyatakan, kinerja PGAS sebagai sub-holding gas terus bertumbuh positif di tahun ini. “Kami berusaha menjaga momentum pertumbuhan ini bisa terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” ucap Rachmat.
Dia menjelaskan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis, PGAS akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi. “Tingginya kebutuhan energi di dalam negeri merupakan peluang bagi PGN untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi,” ujarnya.
Selama periode Januari-September 2019, PGAS telah menyalurkan gas bumi sebesar 3.007 BBTUD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 971 BBTUD dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.036 BBTUD dan melayani 371.941 pelanggan di seluruh sektor dari kelistrikan, industri, transportasi, komersial dan rumah tangga.
“Terbaru, PGN resmi mengelola operasional jaringan gas (jargas) rumah tangga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) di Pasuruan dan Probolinggo,” ucap Rachmat.
Guna mengoptimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik, kata Rachmat, infrastruktur gas adalah keniscayaan. Saat ini total jaringan pipa gas PGAS lebih dari 10.000 kilometer dan juga mengoperasikan 2 FSRU , 1 land-based regasification terminal, 64 stasiun pengisian bahan bakar gas ( SPBG ) dan 4 mobile refueling unit (MRU).
“PGN juga tengah merampungkan pembangunan pipa transmisi Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer. Pembangunan ditargetkan rampung pada Maret tahun depan yang saat ini progresnya hampir 100 persen,” tutur Rachmat. (sdk)