KANAL24, Jakarta – Pemerintah membuat daftar perusahaan milik negara yang akan menerima dukungan pendanaan pemerintah karena terkena dampak pandemi virus korona.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, daftar itu akan diajukan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan persetujuan segera, ujarnya dalam konferensi pers online, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya, perusahaan-perusahaan negara yang berada dalam daftar, akan menerima suntikan modal atau beberapa bentuk kompensasi untuk membantu masalah keuangan mereka. “Termasuk perusahaan-perusahaan yang penting bagi perekonomian,” kata Febrio.
Ia menambahkan, dukungan tersebut diharapkan dapat segera dilaksanakan pada kuartal ini, namun tidak menutup kemungkinan pemerintah baru akan mengucurkan bantuan di akhir tahun.
“Beberapa perusahaan negara membutuhkan perawatan kita sekarang, tetapi kita harus menunggu desain yang jelas yang akan dibahas pada rapat kabinet,” ungkapnya. Ia mengindikasikan bahwa PT Garuda Indonesia (GIAA) mungkin menjadi salah satu penerima dukungan pendanaan negara.
Wakil menteri badan usaha milik negara Kartika Wirjoatmodjo, sebelumnya mengatakan pemerintah belum mempertimbangkan suntikan modal untuk Garuda yang berencana merestrukturisasi sukuk senilai USD500 juta yang akan jatuh tempo bulan depan. Garuda adalah salah satu BUMN yang mengalami pukulan berat oleh pandemi Covid19.
Selain Garuda suntikan modal juga dimungkinkan untuk PT Perusahaan Listrik Negara, dengan memperhatikan permintaan listrik yang menurun drastis selama pandemi. (sdk)