KANAL24, Jakarta – Demi menjamin pasokan untuk kebutuhan domestik, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan persetujuan impor (PI) bawang putih sebanyak 25.829 ton. Disaat yang sama Kemendag juga telah menerbitkan PI untuk gula kristal mentah (GKM) yang digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi sebanyak 438.802 ton. Kuota izin impor ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hingga Mei 2020.
Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, mengatakan PI tersebut diterbitkan atas rekomendasi dari Kementerian Pertanian yang secara teknis sebagai pihak yang paling mengetahui jumlah kebutuhan domestik. Jumlah PI tersebut juga sudah termasuk untuk kebutuhan buffer stok sehingga ketika terjadi lonjakan permintaan bisa langsung digelontorkan ke pasar. Terutama ketika pemerintah menyatakan ada dua WNI yang positif terjangkit virus corona. Oleh sebab itu perlu adanya kepastian pasokan dan stok agar kebutuhan bahan pokok khususnya gula dan bawang putih tetap tersedia dan lancar.
“PI gula sebanyak 438.802 ton itu perlu proses, kedepan kita harapkan bisa segera tersedia. PI kita berikan kepada swasta dan juga BUMN, semua kita libatkan,” kata Agus dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).
Terkait dengan aturan impor karena adanya virus corona, Kemendag sebelumnya telah menerbitkan Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) No. 10 Tahun 2020 tentang Larangan Impor Sementara Binatang Hidup dari Tiongkok. Permendag ini diperlukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona melalui kegiatan importasi. Pemerintah menetapkan pelarangan impor jenis binatang hidup yang berasal dari Tiongkok atau transit di Tiongkok ke dalam wilayah Indonesia. Namun pelarangan tersebut sifatnya sementara sampai wabah Covid-19 mereda.
“Pemerintah menyadari antisipasi dampak penyebaran virus Covid-19 ini merupakan tanggung jawab kita bersama yang memerlukan sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha terkait bapok, maupun masyarakat. Untuk itu, pemerintah mengajak masyarakat tetap tenang, tidak perlu belanja berlebihan, dan selalu menjaga kesehatan,” jelasnya.(sdk)