KANAL24, Malang – Dari awal tahun 1-21 Januari 2020 BNPB mencatat terdapat 207 bencana yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Dalam laman twitter 2 BNPB_Indonesia, BNPB menyajikan grafis peta bencana yang sudah terjadi dalam kurun waktu 21 hari.
Dari grafis tersebut terdapat tiga besar bencana yang terjadi yaitu angin puting beliung, banjir dan tanah longsor menjadi jenis bencana yang mendominasi selama aal tahun 2020.
BNPB mencatat puting beliung terjadi 90 kali, banjir terjadi 67 kali dan tanah longsor 45 kali. Dua bencana lain yang terjadi adalah gelombang pasang tinggi yang terjadi 2 kali dan karhutla yang terjadi 3 kali.
Dari sebaran tempat kejadian bencana maka pulau Jawa menduduki peringkat pertama kejadian bencana (128) disusul dengan pulau Sulawesi dengan 36 kali kejadian. Kepualauan Maluku dan Papua menjadi yang terkecil dalam data BNPB dengan kejadian 1 bencana dan 2 bencana.
Dampat kerugian bencana menurut BNPB cukup besar dengan rincian korban meninggal dunia 79 orang, hilang 3 orang dan luka-luka 83 orang. Musibah banjir, longsor dan puting beliuang juga mnyebabkan warga terdampak mengungsi dengan jumlah pengungsi total 803.996 pengungsi.
Selain jumlah korban BNPB juga mencatat kerugian harta benda dengan rincian 11.305 rumah warga rusak dengan kerusakan berat sedang dan ringan. Tidak hanya otu banyak fasilitas umum yang juga terkena dampak bencana.
BNPB mencatat sebanyak 121 fasilitas pendidikan rusak, 65 tepat ibadah dan 11 fasilitas kesehatan rusak. Selain fasilitas umum etrsebut di sektor transportasi dan jalan juga mengalami kerusakan. Terdapat 73 jembatan yang rusak akibat bencana selama januari 2020. (sdk)