KANAL24, Surabaya – Untuk mendukung ketersediaan SDM pada Kawasan Ekonomi Khusus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berencana membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Singosari Kabupaten Malang.
“Kita sudah mendapatkan lahan dari owner KEK untuk membangun SMK, jadi nantinya SMK dan industri jadi satu,” ucap gubernur saat menjadi narasumber dalam Program Talkshow Jatim Bangkit Spesial HUT Provinsi Jawa Timur bertema “Meneropong Prospek Jawa Timur Saat Indonesia 100 Tahun”, Senin (11/10/2021) malam.
Menurut gubernur, saat ini Pemprov sedang berkomunikaai dengan SMK yang paling dekat dengan KEK yang akan dibangun sehingga tidak menjadi persaingan karena ada jurusan-jurusan spesifik,” katanya.
Gubernur berharap nantinya, SMK di KEK punya jurusan yang bisa menggerakkan digitalisasi sistem sehingga lebih spesifik kemampuan lulusannya. Salah satu contoh keahlian yang dimaksud adalah animator yang saat ini dibutuhkan industri perfilman.
“Biasanya animator SMK kelas dua sudah diinden dan nantinya akan dibawa ke Batam, saya sempat tanya ke anak-anak yang berangkat kesana, memang tempatnya di Batam, tapi sebenarnya mereka dalam konfirmasi tim di Singapura dan langsung diteruskan ke Amerika,” tutur Gubernur.
Jadi, lanjut gubernur, banyak film Hollywood yang animatornya anak SMK dari Malang dan Surabaya. “Anak-anak SMK yang jurusan IT juga banyak diinden saat mereka kelas 11,” imbuhnya.
Namun akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, banyak siswa SMK kesulitan menggunakan alat praktik karena sudah lama tidak menggunakannya. “Beberapa waktu saya pernah berkunjung di salah satu SMK di Bubutan Surabaya, mereka mengaku kesulitan mengopersionalkan alat karena lama tidak menggunakan akibat pandemi, padahal mereka juga sudah diinden oleh perusahaan yang akan merekrut,” tuturnya.
Melihat peluang tersebut, gubernur yakin kalau potensi dan kemampuan lulusan SMK dibutuhkan oleh perusahaan khususnya yang bergerak di bidang IT.(sdk)