KANAL24, Surabaya – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur terus memperkuat sinergi dengan seluruh elemen terkait dengan pelaksanaan Analaog Switch Off (ASO) gelombang pertama 30 April 2022.
“Diskominfo Jatim sangat berharap bahwa optimalisasi ASO ini bisa masif sampai ke kawan-kawan di Kelurahan/Desa hingga RT. Kita semua perlu bersinergi untuk memastikan kesiapan peralatan, tenaga, serta organisasi,” ujar Kepala Diskominfo Jatim, Dr Hudiyono, saat rapat koordinasi di kantor Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jatim, Rabu (27/4/2022).
Selain Diskominfo Jatim dan KPID, rapat koordinasi juga diikuti oleh Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya (Balmon Surabaya), dan beberapa lembaga penyiaran televisi di Jawa Timur.
Sebagai informasi, 9 (Sembilan) kabupaten untuk tahap pertama ASO di Jawa Timur adalah Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pacitan, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang, dan Bondowoso.
Lebih lanjut, Diskominfo Jatim beserta seluruh pemangku kepentingan juga akan menyiapkan kanal untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat ketika ada pengaduan-pengaduan tentang tidak optimalnya pelayanan migrasi dari TV analog ke TV digital.
“Kita optimalkan aspek persiapan teknis, jaringan, dan kanal pengaduan. Ini penting ketika masyarakat ada persoalan tentang teknis yang ada di lapangan, apakah itu pasang kabel, jaringan terganggu, gambarnya tidak jelas, atau mati sama sekali,” jelas Hudiyono.
Ia pun menyampaikan bahwa pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat mengenai program migrasi dari TV analog ke TV digital ini.
“Kita gencar melakukan sosialisasi. Mudah-mudahan ini sesuai arahan Gubernur bahwa masyarakat Jatim harus bisa mendapatkan pelayanan informasi secepat-cepatnya,” tutup Hudiyono.(sdk)