KANAL24, Surabaya – bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur membuat Pemprov Jatim menyiapkan tambahan rumah sakit darurat baru untuk penanganan pasien. Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, menegaskan, saat ini sudah ada tambahan Puslitbang Humaniora Surabaya yang akan segera dipakai sebagai RS Darurat untuk isolasi pasein Covid-19.
“Hari ini ada RS Darurat Puslitbang Humaniora Surabaya yang disiapkan untuk bisa jadi RS rujukan baru. Ada juga RS Infeksi Airlangga, semoga bisa menambah signifikan kapasitas untuk merawat pasien Covid 19 di Jawa Timur,” kata Emil saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/5/2020) malam.
Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid 19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, mengatakan, jumlah pasien yang overlaod di Jawa Timur cukup mengkhawatirkan. Untuk itu, kata dia, Gubernur Jatim dan Forkopimda mulai menyiapkan tambahan RS dan bed baru.
“Hari ini saya dapat instruksi dari Bu Gub untuk menghubungi pejabat kemenkes sampai Menkes. Alhamdulillah, Menkes sudah mengizinkan gedung Puslitabng Humaniora untuk dipakai sebagai RS darurat,” kata Joni yang juga Dirut RSU dr Soetomo Surabaya.
Ia menjelaskan, gedung Puslitbang Humaniora ukurannya cukup besar. “Kita tahu ini (Puslitbang Humaniora, red) besar sekali kalau (menampung) 500 pasien mampu,” ujarnya.
Joni telah mengecek lokasi gedung yang berada di Jalan Indrapura Surabaya tersebut. “Tadi bersama dengan Pak Sekdaprov Jatim (Heru Tjahjono) dan PU Cipta Karya sudah maping dan identifikasi. Sementara yang bisa dipakai 100-200 bed untuk ruang isolasi ringan sampai sedang,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, tinggal perbaiki dan benahi AC yang kurang serta sistem drainase yang juga perlu ditambah. “Mudah-mudahan 2 atau 3 hari ini bisa selesai dan bisa digunakan,” harapnya.
Joni juga melihat pemanfaatan RS darurat Puslitbang Humaniora itu dapat membantu perawatan tren opname pasien Covid 19 yang bertambah banyak. “Ini gedung tua sama seperti Soetomo. Bahkan, lebih baik ini. Semoga bisa untuk merawat pasien Covid 19 di Jatim,” pungkasnya.(sid)