Kanal24, Batu – Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengambil langkah sigap dalam menangani lonjakan angka stunting di beberapa wilayah dengan melakukan koordinasi terintegrasi lintas sektoral. Dalam upaya penurunan angka stunting secara terpadu di Jawa Timur, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting Terintegrasi pada hari kedua (30/5/2023).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah narasumber yang memberikan pemahaman dan bekal kepada perwakilan kota dan kabupaten dalam upaya penurunan angka stunting di Jawa Timur. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Dalam Negeri juga turut berperan sebagai penopang utama dalam aksi cegah stunting, yakin bahwa Local Government Capacity Building For Acceleration of Stunting Reduction dan Satgas Stunting memiliki komitmen penuh dalam mendukung upaya pemerintah kota dan kabupaten untuk menekan pertumbuhan angka stunting.
Abdul Fatah Fanani, Koordinator Satgas Stunting Provinsi Jawa Timur, menyatakan pentingnya sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan dalam menyukseskan program prioritas nasional. Hal ini menjadi landasan bagi pemerintah untuk bersama-sama melaksanakan upaya pencegahan stunting dengan maksimal.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan angka prevalensi sebesar 19,2% pada tahun 2022, angka ini dibawah 20% yang menjadi standar World Health Organization (WHO). Meski demikian, target nasional 2024, penurunan angka stunting turun ke angka 14%. Angka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat, karena stunting dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun mental.
Peningkatan koordinasi dan sinergi lintas sektoral serta penguatan kapasitas pemerintah daerah dalam penanganan stunting menjadi langkah yang krusial dalam mengatasi masalah ini. Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta strategi yang efektif dan terpadu dalam pencegahan stunting di Jawa Timur.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk bekerja sama dan mengambil langkah konkret dalam menurunkan angka stunting. Dengan sinergi yang kuat dan upaya yang terkoordinasi, diharapkan angka stunting di Jawa Timur dapat berkurang secara signifikan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda, serta mewujudkan potensi yang optimal bagi kemajuan Jawa Timur.(din)