KANAL24, Malang – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang menguat terbatas, setelah kemarin mampu bergerak optimistis di teritori positif dan ditutup meningkat 0,77 persen ke level 6.820.
Analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan, saat ini pelaku pasar sedang mencermati upaya pemerintah China yang mendorong peningkatan penjualan bijih besi hingga USD160 miliar dalam beberapa tahun mendatang.
“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak menguat terbatas, dengan rentang 6.743-6.888,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (22/12/2022).
Lebih lanjut Nico Demus menjelaskan, China sedang memperluas kontrol atas sumber daya alam yang dibutuhkan, sejalan dengan upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi. China Mineral Resources Group siap untuk menjadi pembeli bijih besi terbesar di dunia tahun depan.
“Mereka akan mengonsolidasikan pembelian atas 20 perusahaan pembuat baja terbesar, termasuk pemimpin China Baowo Steel Group Corp dan China Mineral Resources Group ( CMRG ) mulai membahas kontrak pasokan dengan produsen high class, seperti Rio Tinto Group, Vale SA dan BHP Group,” papar Nico Demus.
Selain itu, lanjut Nico Demus, pelaku pasar juga mengamati sentimen negatif di market terkait potensi krisis pangan akibat faktor cuaca, perang Rusia-Ukraina dan tren proteksionisme komoditas unggulan.
Untuk perdagangan saham hari ini, jelas Nico Demus, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan MEDC, KLBF dan JPFA.(sdk)