Kanal24 – Menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapan transportasi massal dengan menghadirkan 35 trainset baru buatan PT Industri Kereta Api (INKA). Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang selalu meningkat pada akhir tahun, sekaligus memperkuat kualitas layanan bagi pengguna kereta api jarak jauh maupun menengah.
Pengadaan 35 rangkaian baru ini dilakukan sebagai jawaban atas kebutuhan peningkatan armada dan fasilitas yang semakin mendesak. Pihak KAI menegaskan bahwa penambahan tersebut bukan sekadar perluasan kapasitas, tetapi juga bagian dari modernisasi sarana yang dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, serta efisiensi operasional yang lebih baik.
Baca juga:
Pertamina Tambah Pasokan untuk SPBU Swasta
612 Unit Sarana Baru Perkuat Operasi Akhir Tahun
Dari total 35 trainset yang disiapkan, keseluruhannya mencakup 612 unit kereta penumpang, termasuk kereta eksekutif, ekonomi, kereta makan, hingga kereta pembangkit. Seluruh unit diproduksi dengan standar Stainless Steel New Generation (SSNG) yang telah dilengkapi desain interior lebih modern, kabin yang lebih senyap, sistem pendingin terbaru, hingga peningkatan fitur keselamatan.
KAI menyebutkan bahwa sebagian besar rangkaian tersebut akan dialokasikan untuk mendukung perjalanan jarak jauh yang mengalami lonjakan tertinggi selama Nataru. Bahkan, salah satu trainset direncanakan untuk menggantikan sarana yang selama ini beroperasi pada layanan prestisius seperti KA Turangga dan KA Argo Wilis.
Kapasitas Kursi Naik, Perjalanan Kereta Bertambah
Dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat selama puncak liburan, KAI Group secara keseluruhan menyiapkan 49,6 juta tempat duduk untuk perjalanan sepanjang musim Nataru. Angka ini mengalami peningkatan hampir 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sebagai bentuk antisipasi terhadap peningkatan permintaan tiket dari masyarakat.
Selain itu, KAI juga mengoperasikan 40.493 perjalanan kereta api selama masa layanan khusus ini, termasuk penambahan 54 perjalanan antarkota per hari di rute-rute favorit seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk respons atas tren penumpang yang semakin tinggi dalam lima tahun terakhir, khususnya setelah pandemi.
Tingginya Antusiasme Penumpang: Lebih dari 700 Ribu Tiket Terjual
Sejak dibukanya penjualan tiket Nataru, respons masyarakat terlihat sangat tinggi. Dari total kapasitas sekitar 3,5 juta tempat duduk untuk perjalanan kereta jarak jauh selama masa liburan, lebih dari 715 ribu tiket telah terjual. Angka ini mencapai lebih dari 20 persen dari keseluruhan kuota yang disediakan.
KAI juga menyediakan program diskon sebesar 30 persen yang berlaku untuk 1,5 juta kursi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 240 ribu tiket telah dipesan, atau sekitar 16 persen dari total tempat duduk promo. Antusiasme ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama untuk perjalanan libur akhir tahun.
Komitmen Modernisasi Layanan Transportasi Publik
Melalui penguatan armada baru ini, KAI menegaskan komitmen menyediakan layanan transportasi massal yang semakin efisien, andal, dan nyaman. Kerja sama dengan PT INKA juga menunjukkan keberlanjutan industri perkeretaapian nasional yang mampu memenuhi kebutuhan mobilitas warga pada periode puncak.
KAI menyebutkan bahwa modernisasi ini tidak hanya fokus pada kuantitas rangkaian, tetapi juga peningkatan kualitas layanan dan pengalaman penumpang. Dari sisi operasional, penambahan armada juga membantu perusahaan menjaga ketepatan waktu perjalanan, meminimalisasi gangguan, dan memastikan distribusi penumpang yang lebih merata.
Harapan dan Tantangan Menjelang Akhir Tahun
Dengan jumlah perjalanan yang terus meningkat, tantangan operasional tetap menjadi perhatian utama. KAI harus memastikan kesiapan SDM, pengelolaan jadwal perjalanan, serta perawatan sarana yang memadai agar layanan tetap optimal selama masa puncak mobilitas.
Namun demikian, penambahan 35 trainset baru ini menjadi langkah signifikan yang diharapkan mampu memberi dampak langsung terhadap kualitas layanan. Modernisasi sarana juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh, terutama pada rute-rute dengan permintaan tinggi. (nid)









