KANAL24, Malang – Ajang Universitas Brawijaya Public Service Award 2022 memasuki tahap penilaian secara fisik setelah sebelumnya para finalis memaparkan inovasi layanan kepada Dewan Juri. Pada penilaian secara fisik tim juri yang terdiri dari Wawan Sobari, PhD, Dr. Mohammad Nuh dan Zulfaidah Penata Gama, PhD berbagi tugas melihat langsung ke lokasi inovasi layanan tersebut.
“Ini tahap ketiga setelah melihat dokumen peserta lalu presentasi mereka pekan lalu dan hari ini kami melihat langsung ke lokasi tiap inovasi,” kata Wawan Sobari, Senin (12/12/2022).
Wawan yang juga dosen Fisip UB ini berkunjung ke dua lokasi yaitu di Fakultas Teknologi Pertanian UB untuk melihat dua inovasi lalu ke Fakultas Ilmu Administrasi untuk melihat dua inovasi.
Pada dua fakultas tersebut, Wawan diperlihatkan cara kerja inovasi layanan yang sudah dilakukan dan berdiskusi langsung dengan pengelolanya. Banyak hal yang dipaparkan oleh para pengelola di FTP dan FIA yang menjadi bahan penilaian juri.
“Kami ingin tahu temuan khas perguruan tinggi lalu seberapa mudah ini dapat direplikasi dan kemanfaatan untuk civitas akademika dan masyarakat luar,” lanjutnya.
Wawan menekankan pentingnya inovasi layanan ini mudah direplikasi dan memberikan manfaat tidak hanya kepada internal UB namun juga pihak lain sehingga inovasi tersebut mampu memberikan dampak yang lebih luas.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Zulfaidah Penata Gama yang mengunjungi STI UB dan FIB. Pada dua lokasi ini Zulfaidah juga mengecek langsung inovasi yang sudah ada sambil menggali beberapa informasi yang belum tersampaikan pada saat sesi presentasi.
“Kami melihat di STI UB dan FIB ini inovasinya sudah bagus dan sudah berjalan di unit mereka sehingga ini dapat dikembangkan lebih lanjut,” kata Zulfaidah.
Sedangkan juri ketiga Dr. Mohammad Nuh melihat langsung inovasi yang ada di Fisip dan Sekolah Pascasarjana. Pada pengecekan langsung ini Nuh banyak berdiskusi dan memberikan masukan kepada Fisip dan Sekolah Pascasarjana untuk pengembangan inovasi layanan publik yang sudah berjalan di lingkup Universitas Brawijaya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Universitas Brawijaya Public Service Award (UBPSA) 2022 ini sudah meloloskan 8 inovasi layanan yang terdiri dari :
1. STI UB dengan inovasi Survey Kepuasan Pelanggan untuk Unit Layanan Terpadu dengan aplikasi mobile,
2. Fisip UB, Program Glothentic, Glothentic: Global dan Authentic. Pelayanan Authenticity Design and Innovation sebagai Identitas Lokal, Identitas Nasional, dan National Export
3. FIA UB, Sirekod, (Sistem Informasi Rekod)
4. FIB UB, Sipbajol (Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa Online)
5. FIA UB, Simemori (Sistem Informasi Memori)
6. FTP UB, Implementasi Sistem Manajemen Administrasi Akademik menggunakan Platform Google Classroom pada Masa Pandemi Covid dan Pasca Pandemi.
7. FTP UB Modifikasi Mikrowave Konvensional menjadi Alat Ekstraksi dengan Metode Microwave Assisted Extraction.
8. Sekolah Pascasarjana dengan inovasi Sistem informasi pascasarjana. (sdk)