Kanal24, Malang – Divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) Universitas Brawijaya (UB) turut berpartisipasi dalam Open House UB 2025 yang digelar pada Sabtu (30/08/2025) di Lapangan Rektorat. Melalui tenant nomor 118, K3L memperkenalkan pentingnya kesadaran mahasiswa baru terhadap aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kampus sejak awal masa perkuliahan.
Perwakilan K3L UB, Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST., MT., menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan beragam materi edukasi agar mahasiswa baru memahami peran penting K3L di lingkungan universitas. “Kami mengenalkan tentang aturan lalu lintas di kampus, titik kumpul evakuasi, kesehatan, hingga manajemen stres dan kesehatan mental mahasiswa. Semua ini bertujuan agar mahasiswa merasa nyaman dan aman selama menempuh studi di UB,” ungkapnya.
Baca juga:
Open House UB 2025, Dari Passion Jadi Prestasi

Edukasi Interaktif dengan Kuesioner
Untuk menarik perhatian mahasiswa baru, tenant K3L menyediakan kuesioner sederhana yang dapat diisi secara langsung. Kuesioner ini memuat pertanyaan mengenai pemahaman dasar mahasiswa terkait K3L, seperti rambu-rambu keselamatan, kebersihan lingkungan, hingga pola hidup sehat di kampus. “Kami ingin mendata berapa persen mahasiswa baru yang sudah mengenal K3L dan mana yang belum. Dari sana, kami bisa menyusun strategi pembinaan lebih lanjut,” jelas Endra.
Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa yang mengisi kuesioner diberikan souvenir menarik, mulai dari gantungan kunci, kalender, buku, hingga pedoman K3L. Langkah ini, menurut Endra, tidak hanya menambah literasi mahasiswa tetapi juga memperkuat kesadaran mereka tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan di lingkungan akademik.
Bentuk Budaya Peduli Keselamatan
Lebih jauh, Endra menekankan bahwa Divisi K3L UB memiliki visi menciptakan budaya peduli keselamatan di kalangan civitas akademika. Ia menegaskan bahwa K3L bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga bagi dosen, tenaga kependidikan, hingga seluruh unsur pendukung di UB. “Harapannya, pengenalan ini bisa menumbuhkan pembiasaan, lalu berkembang menjadi karakter. Jadi seluruh civitas akademika UB akan tumbuh dengan kepedulian tinggi terhadap K3L,” ujarnya.
Selain aspek teknis seperti keselamatan laboratorium dan kebersihan lingkungan, K3L juga memberi perhatian besar pada kesehatan mental mahasiswa. Menurut Endra, stres dan tekanan akademik sering kali menjadi tantangan bagi mahasiswa baru. Oleh karena itu, K3L berkomitmen untuk memberikan pembinaan, pendampingan, serta literasi agar mereka mampu mengelola kesehatan mental dengan baik.

Baca juga:
431 Siswa MAN 1 Kota Semarang Ikuti Penerimaan Tamu Ambalan
Wujud Komitmen UB untuk Lingkungan Aman dan Nyaman
Partisipasi K3L dalam Open House UB 2025 menjadi wujud nyata komitmen universitas untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan ramah bagi seluruh mahasiswa. Endra menegaskan bahwa ke depan, K3L akan mengembangkan berbagai program pembinaan dan kampanye literasi yang menyasar mahasiswa lintas fakultas.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa baru sadar bahwa K3L adalah bagian penting dari kehidupan kampus. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar akademik, tetapi juga tumbuh dengan kesadaran menjaga diri, menjaga orang lain, dan menjaga lingkungan,” pungkasnya.
Dengan kehadiran tenant K3L, Open House UB 2025 tidak hanya menjadi ajang eksplorasi UKM dan fakultas, tetapi juga wadah edukasi yang menanamkan kesadaran mendasar tentang keselamatan, kesehatan, dan lingkungan bagi generasi mahasiswa baru Universitas Brawijaya. (nid/dpa)