KANAL24, Malang – Pengembangan kurikulum pendidikan selayaknya selaras dengan perkembangan keilmuan dan juga tuntutan dalam masyarakat. Untuk itu kurikulum senantiasa di tinjau ulang dan diperbandingkan dengan yang lain.
Menyikapi hal tersebut Fakultas Ilmu Adminitrasi (FIA) dalam hal ini prodi administrasi pendidikan UB menggelar Focus Discusi Group (FGD) yang bertema “Comparison of Curriculum Learning Outcomes and Maping Of Research in China and Indonesia”, Kamis 29/08/2019 di Ruang Sidang Lt.2 Gedung B FIA UB. Hadir sebagai pemateri adalah Prof. Zhao Ping dari Beijing Normal University, Prof. Imron Arifin dari UM, dan Dr. Khairul Muluk dari UB.
Turut hadir dalam FGD ini, Dinas Pendidikan Kota dan Kab Malang, SD Sabilillah dan beberapa lembaga sekolahan.
Ketua pelaksana, Dr. Hermawan mengatakan bahwa dengan adanya FGD ini dapat menjaring bahan evaluasi kurikulum yang berfokus pada salah satu tri dharma Perguruan Tinggi yakni penelitian. Kemudian, dapat menjalin kerja sama yang bersifat sustainable dengan Beijing Normal University sehingga secara tidak langsung juga mendukung Universitas Brawijaya menuju Universitas kelas Internasional.
“Nantinya, hasil dari diskusi ini dapat sebagai bahan tinjauan kurikulum dan tema riset penelitian di Indonesia maupun China. Karena kami menghadirkan 3 pakar pendidikan dan kurikulum yang sudah terbukti berkompeten,”
Hermawan berujar bahwa tahun depan akan dilakukan revisi kurikulum FIA Kependidikan, dan FGD sebagai bahan pertimbangan evaluasi. Lanjutnya, dari FGD ini dapat menghasilkan berbagai masukan yang digunakan sebagai bahan pembenahan bagi prodi ini. Selama ini kurikulum sudah sesuai, tapi perlu direview dan kewajiban program studi administrasi pendidikan untuk terus mengupdate.
“Karena kami ingin kesesuaian antara kurikulum dengan calon pengguna atau stake holder. Orientasi kurikulum yang up date sesuai perkembangan jaman sangat perlu di kedepankan,” pungkas Hermawan. (meg)