KANAL24, Jakarta – Manajemen PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengungkapkan pengembangan vaksin virus corona masih terus berlangsung.
KLBF ini memperkirakan vaksin akan siap digunakan pada pertengahan tahun 2021.
Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan Kalbe Farma sebelumnya sama sekali tidak terpikir untuk masuk ke bisnis pengembangan vaksin. Namun kemunculan wabah virus corona telah memunculkan kondisi yang luar biasa.
“Sehingga kami memutuskan terlibat dalam pengembangan vaksin dengan menggandeng mitra internasional,” kata Vidjongtius dalam Webinar Maybank Indonesia bertajuk “Turning Pandemic Into Opportunity,” di Jakarta Rabu (22/7/2020).
Saat ini Kalbe Farma tengah melakukan uji klinis bersama mitra dari Korea Selatan. Vidjongtius memperkirakan membutuhkan waktu setahun agar vaksin siap diproduksi massal dan dipakai. “Kita harapkan siap dipergunakan pada pertengahan tahun 2021,” ujar Vidjongtius.
Sebagaimana diketahui, Kalbe Farma telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Genexine, Inc., perusahaan obat biologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Dari kerja sama ini, kedua perusahaan membuat usaha patungan alias joint venture bernama PT Kalbe Genexine Biologic. Usaha patungan itu bergerak dalam pengembangan dan pembuatan bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
Kalbe Farma dan Genexine juga telah sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona oleh konsorsium. Beberapa pihak lain yang tergabung, di antaranya Binex, The International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology (POSTECH).(sdk)