Kanal24 – Dalam upaya menyambut puncak bonus demografi dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu langkah signifikan adalah pemanfaatan fasilitas dalam penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pada Kamis (20/6/2024), di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah secara resmi menyerahkan Izin Pendirian Kampus Cabang King’s College London (KCL) di KEK Singhasari. KEK Singhasari sendiri merupakan KEK pertama yang ditetapkan untuk mengembangkan sektor ekonomi digital dan pendidikan.
Izin Pendirian Kampus Cabang King’s College London di KEK Singhasari diserahkan dalam bentuk Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 238/E/O Tahun 2024 kepada Yayasan King Singhasari Indonesia.
“Ini menjadi sejarah baru bagi pendidikan di Indonesia karena perguruan tinggi dari Inggris yang berada di peringkat 40 terbaik dunia kini hadir di Malang. Semoga ini bisa mendorong klaster pendidikan SDM di Malang menjadi klaster unggul. KEK Singhasari diharapkan menjadi penghubung kolaborasi universitas besar di dunia, mempersiapkan SDM kita memasuki the future of works,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Nasional KEK.
Untuk penyelenggaraan pendidikan, KCL akan mengambil peran penuh dalam program master degree, mulai dari pelaksanaan kurikulum perkuliahan hingga tenaga pengajar. Program MSc Digital Economies akan dimulai pada September 2024, diikuti dengan Program MSc Digital Futures pada Januari 2025.
KCL juga akan memperkenalkan Place-Based Trans-National Education (TNE) di Indonesia, dengan setengah dari fakultas KCL di London terlibat dalam pendirian TNE di KEK Singhasari. Ini menunjukkan komitmen KCL dalam mendukung pendidikan di Indonesia.
“Keberadaan King’s College London juga akan mempermudah mahasiswa Indonesia untuk belajar di King’s College London. Jadi, akan ada dua manfaat: pertama, melatih SDM Indonesia, dan kedua, membuka akses bagi warga negara Indonesia untuk belajar di King’s College London,” tambah Menko Airlangga.
Dalam rencana pengembangan ke depan, KCL akan menambah satu program baru setiap tahunnya, termasuk MSc Digital Law, MSc Psychology, dan MSc Cyber Security. KEK Singhasari akan mendukung penuh dengan menyediakan infrastruktur dan fasilitas pembelajaran untuk mahasiswa.
Menko Airlangga juga memberikan arahan kepada KCL agar dapat menampung setidaknya 1.500 mahasiswa, bekerja sama dengan LPDP yang berkomitmen memberikan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang akan belajar di KCL Indonesia.
“Kami berharap lebih banyak universitas internasional yang masuk ke Indonesia. SDM kita harus unggul dan siap mengisi kebutuhan ekonomi digital, sejalan dengan bonus demografi di Indonesia,” tutup Menko Airlangga.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Deputy Head of Mission to Indonesia and Timor Leste, British Embassy in Jakarta Matthew Downing, Deputy Vice President of The Global Business Development from KCL British Embassy in Jakarta Helen Bailey, Country Director of British Council in Indonesia Summer Xia, dan beberapa pejabat tinggi lainnya.