KANAL24, Jakarta – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk [GIAA], Ari Ashkara, memastikan persoalan teknis yang terjadi pada pesawat jenis Boeing 737 NG yang retak tidak menganggu operasionalisasi dan pelayanan secara umum. Pelayanan Garuda dipastikan tetap handal hingga saat ini.
Ari menegaskan bahwa pihaknya sudah “mengandangkan” atau grounded pesawat tersebut untuk tidak beroperasi sementara waktu. Hal itu demi menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan. Retaknya salah satu sisi pesawat terjadi pada bagian moncong dekat bibir pesawat bagian bawah.
Ari menjelaskan bahwa retakan terjadi sangat kecil. Meskipun begitu pihaknya tetap memenuhi aturan dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk melakukan grounding dan melarang pesawat dioperasikan sementara waktu.
“Yang cracking (retak) sudah kami grounded, justru ini menunjukkan bahwa Garuda maintenance bagus karena bisa menemukan itu,” ujar Ari di Kementerian BUMN , Rabu (16/10/2019).
Disinggung apakah pihak Garuda akan melakukan protes atau ganti rugi terhadap Boeing atas penemuan tersebut, Ari menyatakan masih mempertimbangkannya. Dia hanya menegaskan bahwa temuaan ini sudah disampaikan kepada pihak Boeing. Untuk selanjutnya masih menunggu perkembangan terbaru atas tanggapan dari Boeing.
“Itu sedang kami pertimbangkan (untuk minta ganti rugi), hanya satu pesawat saja kok jadi tenang saja,” pungkas Ari. (sdk)