KANAL24, Jakarta – Selama sepekan perdagangan periode 7-11 Oktober 2019, nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mampu berbalik kembali menembus Rp7.000 triliun, dari Rp6.996,67 triliun pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan, pada perdagangan selama sepekan ini laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat menguat ke level 6.105. Indeks mengalami kenaikan 0,73 persen dari penutupan di akhir pekan sebelumnya di level 6.061.
“Nilai kapitalisasi pasar juga mengalami peningkatan sebesar 0,75 persen menjadi sebesar Rp7.018,61 triliun dari Rp6.966,67 triliun pada penutupan pekan sebelumnya,” kata Aji Senin (14/10/2019)
Sementara itu, lanjut Aji, rata-rata volume transaksi harian di BEI selama sepekan meningkat 0,97 persen menjadi 14,776 miliar unit saham. Namun dekimian, namun rata-rata frekuensi transaksi mengalami penurunan sebesar 5,01 persen menjadi 466,85 ribu kali transaksi dari 491,470 ribu kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.
Menurut Aji, rata-rata nilai transaksi harian tercatat menurun sebesar 1,06 persen menjadi Rp7,91 triliun dari Rp7,99 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. “Sepanjang 2019, investor asing mencatatkan beli bersih Rp50,68 triliun dan investor asing pada (Jumat, 11 Oktober 2019) mencatatkan jual bersih Rp477,81 miliar,” tuturnya.
Aji menambahkan, selama periode 7-11 Oktober 2019, BEI mencatatkan dua emiten baru, yakni PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) dan PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE). Secara keseluruhan, sudah ada 40 perusahaan baru yang mencatatkan saham di BEI sepanjang tahun ini.
Sedangkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV-2019 di BEI dengan nilai emisi mencapai Rp1,19 triliun pada awal pekan ini. Obligasi ini mendapatkan peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Aji mengungkapkan, jumlahemisi obligasi dan sukuk yang tercatat di sepanjang 2019 mencapai 79 emisi dari 42 perusahaan dengan nilai Rp89,87 triliun. Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 417 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp440,90 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 118 perusahaan.
Saat ini Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp2.660,03 triliun dan USD400 juta. Sedangkan, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp8,79 triliun. (sdk)