Kanal24, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, di Jakarta (20/8/2022) mengumumkan kasus terkonfirmasi pertama cacar monyet di Indonesia, seorang pria berusia 27 tahun dari DKI Jakarta.
“Hari ini, pasiennya ada yang satu terkonfirmasi, dari DKI Jakarta, orangnya laki-laki 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam,” katanya.
Ia menambahkan, pasien tersebut merupakan prlaku perjalanan luar negeri dan mengalami gejala demam serta ruam di beberapa bagian tubuh.
“Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacar-nya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genitalia,” terangnya.
Pihaknya mengapresiasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang cepat tanggap ketika ada pasien yang mengalami gejala cacar monyet dengan melakukan tes PCR untuk mengidentifikasi penyakit tersebut.
“Dalam hitungan dua hari, pemeriksaan PCR itu sudah dilakukan dan tadi malam sudah diumumkan positif terkonfirmasi,” katanya.
Syahril juga menjelaskan, pasien tersebut hanya mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di ruang isolasi, melainkan hanya perlu melakukan isolasi mandiri di rumah.
Setelah memastikan ditemukannya pasien cacar monyet, pihaknya dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan close contact tracing terhadap pasien tersebut.
“Kasus cacar monyet ini adalah kasus yang menular yang memerlukan contact tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut,” katanya.
Pihaknya juga mengumumkan sejauh ini 23 kasus suspek cacar monyet telah dirawat dan dari 22 kasus tersebut dinyatakan negatif monkeypox melalui tes PCR.