KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat terbatas, setelah akhir pekan lalu ditutup meningkat 0,33 persen ke level 6.886. Analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, saat ini pelaku pasar sedang mencermati proyeksi dari berbagai kalangan terkait dengan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan dilakukan akhir bulan, serta perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang pergerakan di level 6.815-6.940. Namun, tetap ada kemungkinan terjadinya koreksi,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Senin (25/7).
Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar sedang mengamati perkembangan rencana pertemuan petinggi The Fed yang akan digelar akhir Juli 2022.
“Dengan adanya potensi bahwa The Fed masih akan menaikkan suku bunga hingga ke titik netral, yaitu 3,5 persen, tentu hal ini akan menekan pertumbuhan ekonomi kembali melambat dengan harapan inflasi pun menjadi terkendali,” ujar Nico Demus.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar sedang memantau perkembangan industri kendaraan listrik yang akan membuka peluang bisnis pada komoditas bijih nikel dan petrokimia sebagai komponen pendukung suku cadang.
Untuk perdagangan saham hari ini, jelas Nico Demus, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham PGAS, PTBA dan CTRA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini akan melanjutkan tren kenaikan untuk menembus target resistance terdekat.
” IHSG akan menguji zona resistnce 6.961-6.996, dengan peluang melanjutkan tren kenaikan menuju level 7.070 atau bahkan 7.174, jika mampu menembus area tersebut,” ucap Ivan.
Tetapi, lanjut dia, pergerakan IHSG kemungkinan berada di akhir Wave [iv], jika masih ditutup di bawah level 6.996. Saat ini support IHSG berada di level 6.810, 6.736 dan 6.700, sedangkan resistance-nya di level 6.932, 6.996 dan 7.032. “Indikator MACD menandakan momentum bullish,” ujar Ivan.
Pada perdagangan awal pekan ini, kata Ivan, potensi terjadinya kenaikan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa disikapi pelaku pasar dengan mengoleksi saham CPIN, EXCL, GOTO, ICBP dan KLBF.(sdk)