KANAL24, Madiun – Kelompok 805 MMD UB Desa Jatisari melakukan sosialisasi praktik pembuatan spray anti nyamuk dari tanaman serai kepada anak-anak Sekolah Dasar di Desa Jatisari. Kegiatan tersebut dilakukan secara merata di 3 Sekolah Dasar yaitu Sekolah Dasar Negeri Jatisari 01, Sekolah Dasar Negeri Jatisari 02 dan Sekolah Dasar Negeri Jatisari 03.
Kegiatan pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar serai didasari oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah di Desa Jatisari. Tanaman serai sendiri banyak ditanam di pinggir jalan desa jatisari sehingga mudah ditemukan di sepanjang pinggir jalan. Selain itu dalam perawatannya, tanaman serai termasuk tanaman yang sangat mudah dirawat. Walau tanpa penyiraman secara rutin, tanaman serai akan tetap tumbuh dengan baik.
Kegiatan sosialisasi pembuatan spray anti nyamuk diawali dengan kegiatan belajar menanam dan merawat tanaman serai. Setelah menanam, kelompok 805 mengajak siswa-siswi Sekolah Dasar untuk membuat produk spray dari tanaman serai tersebut.
Mahasiswa MMD UB dan Siswa SDN Jatisari 01 Mengikuti Kegiatan Penanaman Serai (ist)
Proses serta peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan spray anti nyamuk sangat mudah, sehingga mudah diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar serta dapat diikuti dan dipelajari oleh masyarakat umum.
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan spray anti nyamuk hanya membutuhkan tanaman serai, botol spray, pisau, dan air. Pertama-tama, tanaman serai dipotong potong dan dihaluskan. Setelah dihaluskan, serai dijemur hingga kering. Setelah kering, serai dimasukkan ke dalam botol spray, lalu diisi air. Akhirnya, spray anti nyamuk dapat langsung digunakan. Akan tetapi, produk spray ini tidak bertahan lama yaitu hanya sekitar dua sampai tiga hari saja, sehingga produk ini harus segera dihabiskan.
Spray anti nyamuk merupakan suatu inovasi dari tanaman serai yang bernilai jual. Artinya, jika inovasi ini dikembangkan lebih lanjut maka mampu menghasilkan keuntungan yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan proses, alat serta bahan yang digunakan tergolong terjangkau dan mudah untuk didapatkan.
Selain spray anti nyamuk, serai juga dapat diolah menjadi berbagai produk olahan lain misalnya lilin aroma terapi, sabun, shampoo, teh herbal, dan lain-lain.
Melalui program kerja kelompok 805 tersebut, diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar terhadap inovasi-inovasi dari potensi yang ada di desa, khususnya yaitu dari tanaman serai. Lebih lanjut, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam munculnya inovasi-inovasi baru dari tanaman serai maupun potensi desa yang lain sehingga potensi sumber daya di Desa Jatisari mampu dikembangkan secara maksimal. (nal)