KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berupaya mempertahankan tren kenaikan pada perdagangan terakhir pekan ini, setelah kemarin ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,62 persen ke level 5.144.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD, Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 5.023-5.182.
“Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dengan demikian, jelas dia, potensi penguatan IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, ERAA, INDF, TKIM, WSBP dan WTON.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG berpotensi melanjutkan pola penguatan, meski terbatas di antara level support dan resistance.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG kembali menguji resistance Moving Average 200-Day (MA200), setelah berhasil melakukan breakout MA50 dan berpotensi melanjutkan penguatan. Indikator Stochastic bergerak positif usai crossing yang mendekati area jenuh jual.
Sementara itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) mulai mengakselerasi pergerakan dalam tren positif. “Sehingga IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, namun terbatas pada level support-resistance,” ucap Lanjar.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi penguatan IHSG pada perdagangan pekan yang pendek ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham BNGA, RALS, SMBR, TOWR, ULTJ, HMSP, GGRM, AKRA, AALI, LSIP dan ICBP. (sdk)