KANAL24, Bogor – Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an Direkorat PD Potren Kementerian Agama, Mahrus mengatakan saat ini Kemenag sedang mempersiapkan aplikasi khusus untuk pemeblajaran Al _Qur’an secara online.
Menurut Mahrus, pengembangan aplikasi ini dikembangkan dalam rangka merespon perkembangan literasi digital. Nantinya, aplikasi pembelajaran Al-Qur’an digital online ini tetap akan menjaga kualitas standar kelulusan. Selain aspek teknis, keterlibatan pengajar yang bersanad juga tetap menjadi keharusan.
“Apapun metode yang digunakan, yang terpenting guru pengajarnya mempunyai sanad Al-Qur’an yang jelas,” jelas Mahrus di Bogor, Minggu (29/5/2022).
Merespon hal ini, KH Ahsin Sakho Muhammad yang juga hadir sebagai narasumber menggarisbawahi pentingnya kesiapan dan ketersediaan pengajar dalam menghadapi tantangan pendidikan Al-Qur’an di era digital. Pakar Ilmu Qiraat ini mengatakan, ketersediaan mushaf Al-Qur’an, baik cetak maupun digital, belum menjamin seseorang bisa terlepas dari buta huruf Al-Qur’an jika tidak ada guru yang mengajarkannya.
Pengasuh pesantren Darul Qur’an Cirebon ini juga mengusulkan alangkah baiknya jika ada semacam ‘bank guru pengajar Al-Qur’an’ yang siap didistribusikan untuk mengajarkan Al-Qur’an. (sdk)