KANAL24, Jakarta – Kementerian Perhubungan berencana akan segera mengoperasikan bus bertenaga listrik di kota-kota besar. Kota Jakarta kemudian dipilih untuk dijadikan ujicoba pengoperasian bus listrik sebagai bus pengumpan atau feeder Transjabodetabek.
Direktur Jenderal Perbubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Senin (1/7/2019) di Jakarta mengatakan, pihaknya telah melakukan Uji tipe terhadap bus listrik karya anak bangsa dan hasilnya dinyatakan lolos pengujian.
“Kalau sudah uji tipe di Kemenhub, itu artinya sudah lolos uji di Kementerian Perindustrian juga,” ujar Budi.
Artinya, kata Dirjen Budi, bus listrik itu secara regulasi sudah siap operasi, bahkan ada yang sudah uji coba operasi pada angkutan bandara. Dari sisi regulasi, sedang disiapkan Inpres untuk mempercepat pengoperasian.
Meski demikian, armada bus listrik ini diakui Dirjen Budi harganya lebih tinggi dibanding bus konvensional. Meski demikian, pemerintah tetap memberikan memberikan prioritas kepada bus listrik.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ ) Bambang Prihartono di Jakarta menyebutkan dalam waktu dekat akan ada operator transportasi yang siap meluncurkan bus listrik. Hal ini disebutnya sebagai satu langkah kongkret menuju transportasi ramah lingkungan yang berkesinambungan.
“Angkutan umum massal dengan bus bertenaga listrik itu akan segera diluncurkan oleh salah satu operator (feeder TransJakarta) dan saya berharap segera disusul operator lainnya,” kata Bambang.
BPTJ , kata dia, sangat mendorong operator angkutan umum massal berbasis jalan di Jabodetabek segera mengaplikasikan penggunaan bus bertenaga listrik.
Menurut Bambang, penggunaan angkutan umum massal bus bertenaga listrik merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan transportasi massal ramah lingkungan sesuai Perpres No 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek ( RITJ ).
“Satu dari 9 pilar yang harus menjadi acuan dalam pembenahan transportasi di Jabodetabek berdasarkan RITJ adalah transportasi ramah lingkungan, ” jelas Bambang.
Hal ini, menurut dia, menjadi sangat relevan apabila melihat situasi beberapa waktu belakangan ini kualitas udara langit Jakarta mendapatan sorotan berbagai pihak karena tidak sehat.
Bambang pun mengajak semua pihak untuk berbuat kongkret meningkatkan kualitas udara Jakarta. Salah satunya dengan mengoperasikan angkutan umum bertenaga listrik.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan penggunaan angkutan umum dibanding kendaraan pribadi atau sepeda motor agar efisiensi di sektor transportasi bisa lebih ditingkatkan lagi. (sdk)