KANAL24, Surabaya – Kota Surabaya menjadi tempat terakhir gelaran focus group discussion (FGD) Finalisasi Grand Design Keoalahragaan Nasional yang di buka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (9/1/2021) malam.
Zainuddin Amali mengatakan kegiatan ini perjalanan lanjutan setelah dilakukan FGD diberbagai provinsi di Indonesia dengan melibatkan para tenaga ahli di bidang olahraga, dosen, pengurus olahraga, sampai kalangan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan upaya dari pemerintah untuk memperbaiki sistem keolahragaan di Indonesia. Terutama, dalam hal mencetak atlet-atlet berkaliber internasional.“Nantinya begitu final maka grand design ini hasil semua, bukan hasil Kemenpora saja tapi semua stakeholder,” kata Menpora.
Menurut ZA panggilan akrab Zainudin Amali, Indonesia ini memiliki jumlah penduduk yang besar sekitar 270 juta penduduk namun sampai saat ini masih sulit mendapat atlet-atlet yang berprestasi di tingkat internasional.
Bendera Indonesia dapat berkibar dan Indonesia Raya berkumandang di luar negeri hanya ada dua cara. Pertama yaitu ketika kedatangan Presiden saat berkunjung ke negara lain dan ketika atlet Indonesia saat bertanding di luar negeri/ event internasional bisa menjadi juara.Tak hanya sekadar mencetak atlet berprestasi, dengan grand design yang nanti dihasilkan diharapkan dapat juga mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki karakter baik
” Seperti contoh beberapa tahun yang lalu kita ingat ada Zohri (juara dunia atletik junior) yang bisa berprestasi dan kita bangga. Ini yang harus kita pikirkan bagaimana agar ada pelapis seperti Zohri. Talenta kita banyak, penduduk kita 270 juta masak sih kita cari bibit talenta yang baik gak bisa dapat,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan tersebut di Jatim yang dikenal sebagai gudang prestasi olahraga Indonesia.
Emil sangat mendukung kegiatan ini dan bahkan dapat dibuat kurikulum khusus olahraga karena ada SMANOR yang merupakan sekolah olahraga.
“Di Jatim kami ada namanya Nawa Bhakti Satya, salah satunya ada Jatim Harmoni. Prinsipnya bahwa pembangunan ini tidak hanya fokus soal materi, tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan karakter kebudayaan, sportifitas, disiplin masyarakat,” tutup Emil. (sdk)
Sementara Rektor Unesa Prof Nurhasan kami sanagt bersyukur dan terima kasih pada pemerintah pusat (Menpora) atas kepercayaannya Surabaya di jadikan tempat terakhir dalam Finalisasi Grand Design Keolahragaan Nasional, ini merupakan momentum yang harus di lakukan Bersama bergerak Bersama-sama semua steakholder kita libatkan guru besar olahraga steakholder keolahragaan untuk ilmu keolahragaan agar kedepan Indonesia lebih baik.
Bagaimana SDM olahraga lebih Tangguh, SDM unggul dan ujung tombaknya yaitu olahraga yaitu Menpora RI, Komisi X DPR, Pemerintah Jatim berani berinovasi dan berkreasi untuk beradaptasi di era ini pada intinya untuk kemajuan di bidang olahraga.(sdk)