KANAL24, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa Kementerian yang dipimpinya saat ini fokus pada tiga hal. Hal tersebut disampaikan Bahlil pada pengantar webinar Investasi, Nilai Tambah dan Kesinambungan yang merupakan kerjasama antara Pengurus Pusat IKA UB, Indef dan Kementerian Investasi, Rabu (8/9/2021).
“Sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi saat ini kami sedang fokuskan pada tiga hal perbaikan investasi yang lebih merata,” kata Bahlil.
Tiga hal tersebut adalah perimbangan investasi antara investasi asing dan investasi dalam negeri. Presiden menurut Bahlil meminta agar investasi tidak hanya dilihat dari asing namun juga dari investor domestik, UKM dan lainnya sehingga tercipta perimbangan dan pemerataan investasi.
Saat ini lanjutnya, Investasi yang masuk ke Indonesia juga mulai merata tidak hanya berkutat di Jawa. Daerah luar Jawa dan kawasn timur Indonesia mulai dilirik oleh investor untuk dikembangkan menjadi sentra ekonomi baru.
Untuk yang kedua Bahlil menyebutkan saat ini Kementrian Investasi mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dengan intervensi investasi. Kawasan Ekonomi Khusus ini yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru yang lebih berkualitas dan merata.
“Kami lakukan inervensi investasi untuk mendorong kawasan ekonomi khusus dapat berkembang dengan lebih baik dan berkualitas,” lanjut mantan Ketua Hipmi ini.
Sedangkan yang ketiga adalah penciptaan usaha-usaha baru yang sesuai dengan kebutuhan global. Tren kendaraan listrik misalnya yag membutuhkan suplai baterai lithium diperkirakan akan menjadi salah satu ekonomi masa depan. Sementara sumber bahan baku baterai listrik tersebut berada di Indonesia.
“Seperti kebutuhan bahan baku baterai listrik misalnya kita akan dorong agar barang etrsebut dapat diproduksi di Indonesia. Jangan sampai bahan baku tersebut diekspor mentah keluar negeri,” pungkasnya. (sdk)