Kanal24, Malang – Orkestra Harmoni Etnika yang dibentuk oleh Sekolah Dasar Islam Sabilillah Malang (SISMA) menjadi salah satu ekstrakurikuler musik yang setiap penampilannya baik secara internal maupun eksternal mampu membius para penonton. Pelatih musik sekaligus guru SISMA, Abdul Wahab mengatakan bahwa orkestra ini sengaja dibentuk untuk mewadahi para siswa-siswi SISMA yang bertalenta atau memiliki bakat dibidang musik.
“Untuk mewadahi anak-anak yang bertalenta, yang punya bakat di musik, ada yang bakatnya di biola, ada yang bakatnya di gitar, piano, ada yang menyanyi, ada yang drum juga. Itu kami tampung di ekstrakurikuler masing-masing, setelah itu kami rekrut anak-anak yang memang benar-benar bagus di ekstranya, kami rekrut di orkestra,” ungkap pelatih musik SISMA.
Penampilan memukau Orkestra Sekolah Dasar Islam Sabilillah Malang (Sukana/kanal24)
Lebih lanjut, Wahab menjelaskan bahwa ekstrakurikuler musik dapat diikuti oleh siswa-siswi SISMA dari kelas 1 sampai 5. Namun, untuk proses perekrutan ke orkestra diambil dari siswa kelas 4 dan 5. Meski begitu, menurutnya tidak menutup kemungkinan kelas 3 juga dapat direkrut jika ada siswa-siswi kelas 3 yang memiliki talenta atau bakat bermusik.
Siswa-siswi SISMA mengasah dasar musiknya di ekstrakurikuler yang latihannya diadakan pada hari Sabtu selama satu jam. Namun, untuk latihan orkestranya sendiri biasanya dapat digabungkan atau setiap siang hari saat istirahat kedua.
Orkestra Harmoni Etnika ini belum pernah mengikuti lomba, namun telah memberikan penampilan terbaik di berbagai acara baik acara internal maupun eksternal. Wahab menjelaskan bahwa sejauh ini Orkestra Harmoni Etnika belum pernah mengikuti lomba karena memang belum ada lomba Orkestra tingkat SD dan ia berharap suatu hari ada lomba orkestra tingkat SD yang dapat diikuti oleh Orkestra Harmoni Etnika.
“Kami tampil di internal misalnya tampil kalau ada tamu dari luar kota. Selain itu, juga acara-acara HUT atau hari-hari besar keagamaan. Ramadhan ini kami ada juga penampilan orkestra gabungan dengan TK, SMP, dan SMA dengan nama Orchestra Simfoni Khazanah Bangsa 2022,” terang Wahab.
Jika Orkestra Harmoni Etnika akan melakukan penampilan di konser besar atau gabungan, Wahab biasanya akan menambah jadwal latihan seperti di jam istirahat pertama maupun jam pulang sekolah. Sebagai guru musik, Wahab mengaku orang tua para siswa yang tergabung dalam orkestra ini mensupport baik kegiatan orkestra mulai dari latihan hingga performance.
Selain itu, pihak sekolah juga memberi dukungan penuh. Salah satu dukungan yang diberikan sekolah adalah jika Orkestra Harmoni Etnika ini akan tampil di acara besar, selain latihan dengan guru musik sekolah, sekolah juga tidak segan-segan mendatangkan pelatihan dari luar untuk memberikan pelatihan yang lebih maksimal. Pelatihan yang dapat dilakukan mulai dari latihan untuk alat musik hingga latihan vokal.
Disamping itu, sekolah juga menyediakan berbagai alat musik yang dapat digunakan siswa yang tergabung dalam orkestra tersebut untuk latihan maupun performance. Namun, siswa-siswi yang memegang biola biasanya membawa sendiri biola dari rumah meski sekolah juga tetap menyediakan biola cadangan di sekolah.
“Harapan kami, dengan adanya Orkestra Harmoni Etnika ini, semoga dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk memfasilitasi dan mewadahi siswa di bidang seni. Selain itu, kami juga berharap semoga kami bisa tampil tidak hanya di lingkup internal atau sekolah saja, tapi juga bisa ke luar juga untuk menunjukkan diri,” tutup Wahab.