Kanal24, Malang — Dalam rangkaian Festival Literasi Anak Kota Malang 2024 yang diselenggarakan oleh Lesgo Project dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Malang digelar seminar bertajuk “Read Aloud” sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat baca anak-anak melalui metode yang interaktif.
Founder Lesgo Project, Intan Dita Dwi Wahyuni, dalam wawancara dengan Kanal24 pada Jumat (01/11/2024) menjelaskan bahwa seminar ini berfokus pada teknik membaca nyaring.
“Read Aloud atau membaca nyaring adalah teknik membacakan buku kepada anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan, sehingga mereka dapat lebih tertarik dan terlibat dalam kegiatan membaca,” ujar Intan.
Menurut Intan, cara ini membuat anak-anak tidak hanya mendengar cerita, tetapi juga belajar cara menyampaikan ekspresi yang tepat. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak guru PAUD dan orang tua yang sangat antusias untuk belajar. Mereka diajarkan cara-cara praktis untuk menerapkan teknik membaca nyaring di rumah maupun di sekolah.
Pembicara seminar, Kak Ilma dari komunitas Read Aloud Malang Raya, adalah seorang Trainer of Trainer yang tersertifikasi dari Read Alot Indonesia. Ia memandu peserta dengan berbagai metode menarik dan interaktif, sehingga membuat sesi seminar sangat dinamis dan informatif.
Intan menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi di Kota Malang, yang dikenal memiliki banyak perguruan tinggi dan lembaga pendidikan.
Baca juga : Tingkatkan Minat Baca, Lesgo Project Gelar Festival Literasi Anak Kota Malang 2024
“Kami ingin Kota Malang benar-benar menjadi kota literasi dan pelajar. Dengan banyaknya institusi pendidikan, kami berharap mereka bisa terus berkembang seiring dengan zaman,” tambahnya.
Dalam rangka mendukung upaya berkelanjutan untuk meningkatkan literasi, Lesgo Project juga merencanakan berbagai acara literasi di bulan-bulan mendatang. Intan menyebutkan bahwa kegiatan terdekat adalah lomba mewarnai dan outing class yang akan diadakan bersama Togamas. “Dalam outing class ini, akan ada storyteller yang membacakan buku, sehingga anak-anak dapat terlibat langsung dalam pengalaman literasi yang menyenangkan,” ujarnya.
Festival Literasi Anak Kota Malang diharapkan menjadi agenda tahunan yang dapat menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak. Intan menutup wawancaranya dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak komunitas literasi di Malang.
“Kami ingin anak-anak di Malang bisa tumbuh dengan cinta membaca, sehingga mereka memiliki pondasi literasi yang kuat untuk masa depan mereka,” pungkasnya.
Dengan adanya seminar “Read Aloud” dan berbagai kegiatan lain yang diadakan, Festival Literasi Anak Kota Malang 2024 bukan hanya menjadi ajang perayaan literasi, tetapi juga sebagai langkah membangun budaya baca yang lebih kuat di kalangan generasi muda. (din/nid)