Kanal24, Malang – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri, mengeluarkan permintaan menarik kepada mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Ia meminta agar mahasiswa yang sedang mencari tiket konser Coldplay tidak menggunakan uang dari Pinjaman Online Ilegal. Permintaan ini disampaikan oleh Sugiarto saat memberikan materi pada Seminar Pendidikan Literasi Manajemen Keuangan Mahasiswa FISIP UB yang digelar pada Rabu (17/5/2023), yang merupakan kerjasama antara FISIP UB dan Bank CIMB Niaga Region Malang.
Sugiarto berharap agar mahasiswa, terutama yang termasuk dalam generasi Z, dapat merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik. Salah satunya adalah dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. “Kebutuhan tidak muncul tiba-tiba, sedangkan keinginan seringkali datang tiba-tiba dan memenuhinya bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan hidup di masa depan,” ujarnya.
“Salah satu hal yang perlu dihindari adalah menggunakan pinjaman online ilegal untuk membeli tiket konser Coldplay. Jika mahasiswa ingin berinvestasi, pastikan itu legal dan logis,” lanjutnya.
Sugiarto Kasmuri juga menjelaskan ciri-ciri investasi ilegal, seperti menjanjikan bonus dari merekrut anggota baru, memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer, serta menawarkan keuntungan yang tidak realistis dalam waktu singkat. “Investasi ilegal juga sering mengklaim tanpa risiko dan kelegalannya tidak jelas,” tegasnya.
OJK tidak pernah lelah mengkampanyekan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. Sugiarto menekankan bahwa daya beli kita terus menurun, dan hidup kita tidak selalu berada di atas. Ia juga menyebutkan bahwa generasi Z memiliki peran penting dalam ketahanan finansial. Pertama, generasi Z dapat terus mengembangkan diri terkait literasi keuangan. Kedua, mereka bisa menjadi duta literasi keuangan dan agen perubahan. Terakhir, generasi Z dapat memanfaatkan bonus demografi mereka untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya literasi keuangan.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr Ahmad Imron Rozuli, menambahkan bahwa pendidikan literasi manajemen keuangan perlu diberikan kepada mahasiswa agar mereka memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola keuangan. Hal ini karena mereka adalah calon generasi unggul yang akan mempersiapkan target Indonesia emas 2045.
Selama seminar daring ini, Bank CIMB Niaga memberikan tabungan senilai Rp 100.000 kepada setiap peserta yang hadir hingga acara berakhir.