Kanal24, Malang – Pemilu 2024 besok akan menjadi ajang pesta demokrasi rakyat terbesar di Indonesia, yang melibatkan ratusan juta pemilih. Untuk menghadapi ajang pesta rakyat tersebut, Bawaslu, Badan Pengawas Pemilihan Umum memiliki peran penting dan memegang tanggung jawab besar atas keamanan dan keadilan pemilu.
Muhammad Hanif Fahmi, ST. MT, Komisioner Bawaslu Kota Malang mengungkapkan bahwa Bawaslu berfokus pada bagaimana Bawaslu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pemantauan dan pengamanan terhadap proses-proses pemilihan, Senin (12/02/2024).
“Pada pelaksanaan kali ini, kita menyiapkan pengawas TPS sebanyak satu pengawas untuk masing-masing TPS, sebanyak 2452 TPS sudah terpenuhi seluruhnya,” terang Hanif.
Seluruh pengawas TPS sudah melalui proses seleksi dan melakukan pelantikan sebelumnya. Pengawas juga mendapat pembekalan materi, bimbingan teknologi sebanyak dua kali dan melakukan pendalaman materi di masing-masing kelurahan.
Dalam hal distribusi logistik tim bawaslu bekerja sama dengan KPU telah melakukan penyaluran logistik ke kecamatan sejak 9-11 Februari 2024, dan di satu hari sebelum pencoblosan seharusnya sudah tiba di tiap TPS.
Untuk menghindari kecurangan tim Bawaslu mencoba memetakan beberapa TPS yang rawan terhadap kecurangan berdasarkan pemilu periode sebelumnya.
“Hasil analisa kami menunjukkan Kota Malang termasuk daerah yang memiliki indeks kerawanan yang tergolong rendah, sehingga tidak banyak TPS yang rawan terjadi kecurangan,” ujar Hanif.
Kerawanan berpotensi terjadi disaat perhitungan surat suara. Kebanyakan masyarakat hanya antusias di awal jam penghitungan suara, namun di ujung penghitungan suara, malam hari, potensi kerawanan naik lebih tinggi. Untuk itu tim bawaslu benar-benar menekankan ke pengawas dan saksi untuk tetap standby hingga akhir jalannya penghitungan suara.
Namun selain itu, masalah lain muncul terkait cuaca di Kota Malang yang beberapa hari terakhir mengalami hujan deras. Partisipasi masyarakat bisa saja menurun sehingga mempengaruhi hasil pemungutan suara.
“Sayangnya akibat cuaca buruk beberapa hari kemarin, TPS di Kedungkandang dan Lowokwaru mengalami kerusakan kotak suara. Sehingga kami merekomendasikan untuk dikirim kembali ke gudang dan diganti dengan yang baru. Untuk surat suara tidak ada kerusakan karena logistik surat suara disimpan dengan baik dan dibungkus dengan plastik rapat,” terang Hanif.
Bawaslu juga turut mengajak para aparatur sipil negara untuk bersikap netral. Dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, tim Bawaslu RI melakukan patroli bersama stakeholder untuk memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi, menjaga kenetralan seluruh pihak, dan keadilan pemilu bisa dijalankan sesuai instruksi Bawaslu RI.
“Bawaslu mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam ajang pemilu 2024 ini, karena kegiatan ini adalah pesta rakyat, kegiatan milik rakyat. Mari kita jaga pemilu ini agar berjalan dengan baik, adil, dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat. Mari bersama-sama awasi pemilu di Kota Malang,” harap Hanif. (fan)