Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Ketawa Karier, Lelucon Palsu yang Melelahkan

Einid Shandy by Einid Shandy
September 20, 2025
in Gaya Hidup
0
Ketawa Karier, Lelucon Palsu yang Melelahkan

Ketawa Karir

0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Tawa biasanya identik dengan keceriaan, kelegaan, bahkan energi positif yang bisa menular. Namun, di lingkungan kerja, tidak semua tawa lahir dari keikhlasan. Ada jenis tawa yang disebut sebagai ketawa karier—tawa yang hadir bukan karena lelucon lucu, melainkan karena tekanan sosial agar karier tetap aman.

Hal seperti ini kerap terjadi di berbagai perusahaan, terutama ketika atasan melontarkan candaan. Meski lelucon itu hambar, karyawan merasa wajib tertawa demi menjaga hubungan baik dan menunjukkan loyalitas. Mekanisme ini sebenarnya merupakan bentuk surface acting, yakni memalsukan emosi positif seperti senyum dan tawa, hanya untuk memenuhi ekspektasi sosial di kantor.

Baca juga:
Berbagai Macam Tradisi Maulid Nabi di Nusantara

Sayangnya, ketawa karier justru melelahkan. Studi yang dikutip Business Insider menunjukkan, paksaan untuk tertawa pada lelucon yang tidak lucu berkorelasi dengan meningkatnya kelelahan emosional sekaligus menurunkan kepuasan kerja. Kelelahan ini bisa ditandai dengan sulit fokus, cepat tersinggung, hingga muncul rasa terasing dari pekerjaan. Dalam jangka panjang, kondisi itu bisa memicu keinginan resign.

Di Indonesia, beban tersebut makin berat karena faktor budaya. Relasi kuasa yang kaku membuat bawahan merasa lebih terikat pada “aturan tak tertulis”: kalau bos tertawa, semua ikut tertawa. Dalam kerangka hierarki seperti ini, menahan tawa dianggap menentang, sedangkan ikut tertawa meski terpaksa dipersepsikan sebagai tanda loyalitas. Alih-alih mencairkan suasana, kondisi ini justru menambah tekanan psikologis.

Padahal, humor sejatinya memiliki banyak manfaat di dunia kerja. Riset Harvard Business Review menunjukkan, karyawan yang menonton klip komedi sebelum bekerja bisa 10 persen lebih produktif dibanding mereka yang tidak. Tawa juga terbukti menurunkan stres, melenturkan otot, serta meningkatkan hormon bahagia seperti endorfin, dopamin, dan oksitosin. Lebih jauh, humor yang tepat mempererat hubungan antarpegawai dan memantik ide-ide kreatif.

Namun, humor yang dipaksakan jelas berbeda dampaknya. Sebuah penelitian di Cerebral Cortex (2015) menyebutkan, tertawa palsu dan tertawa tulus direspons otak secara berbeda. Tertawa palsu lebih banyak mengaktifkan area otak yang berkaitan dengan penafsiran niat orang lain, sehingga justru memunculkan rasa curiga. Artinya, atasan yang mendengar tawa palsu dari bawahannya bisa saja menafsirkan hal lain, bukan sekadar menganggapnya sebagai bentuk apresiasi.

Karena itu, peneliti menekankan pentingnya kualitas humor di kantor. Pemimpin sebaiknya melontarkan lelucon seperlunya, yang relevan dan benar-benar lucu, bukan memaksa karyawan untuk selalu tertawa. Tawa tulus muncul spontan, bukan serentak dan setengah hati. Humor seharusnya menjadi jembatan komunikasi, bukan ujian loyalitas.

Bagi karyawan, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga performa. Tidak perlu selalu ikut tertawa jika lelucon memang tidak lucu. Ada cara lain untuk meredakan ketegangan, seperti berbincang santai dengan rekan kerja atau menciptakan humor internal yang lebih sehat.

Tawa adalah vitamin bagi pikiran, tetapi bila dipaksa justru menjadi racun. Humor yang dikelola dengan bijak akan menjaga mesin kantor tetap berjalan mulus. Sebaliknya, ketawa karier hanya akan membuat mesin itu aus dan menguras energi di tengah jalan. (dht)

Post Views: 36
Tags: KANAL24kanal24.co.idKerjaKetawa KarirLingkungan Kerja
Previous Post

Harga Terjangkau, Mobil Listrik Jadi Pilihan Cerdas 2025

Next Post

Kirim CV di Waktu Tepat, Peluang Lebih Tinggi

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Kirim CV di Waktu Tepat, Peluang Lebih Tinggi

Kirim CV di Waktu Tepat, Peluang Lebih Tinggi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
5 Film Menggetarkan Tentang Perempuan, Stres, dan Beban Hidup

5 Film Menggetarkan Tentang Perempuan, Stres, dan Beban Hidup

September 21, 2025
Menikah Demi Cinta atau Harta? Survey Buka Perspektif!

Menikah Demi Cinta atau Harta? Survey Buka Perspektif!

September 21, 2025
Kirim CV di Waktu Tepat, Peluang Lebih Tinggi

Kirim CV di Waktu Tepat, Peluang Lebih Tinggi

September 21, 2025
Ketawa Karier, Lelucon Palsu yang Melelahkan

Ketawa Karier, Lelucon Palsu yang Melelahkan

September 20, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023