KANAL24, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka di Jatim untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal itu disampaikannya saat dialog usai upacara peringatan HUT Gerakan Pramuka ke-59 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/8/2020).
“Pramuka harus membantu mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19. Pandemi ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi 215 negara. Pada Januari lalu pandemi hanya di 39 negara. Februari menjadi 157 negara dan sekarang 215 negara,” ujar Khofifah didampingi Ketua Kwarda Jatim, Saifullah Yusuf.
Ia juga menegaskan kembali arahan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar Pramuka turut menjaga kedisiplinan protokol kesehatan yang harus dipatuhi bersama. “Mudah-mudahan seluruhnya (anggota Pramuka) mendedikasikan diri untuk memutus pandemi Covid-19,” jelasnya.
Menurutnya, Gerakan Pramuka memiliki makna seperti dua sisi mata uang. “Pramuka itu ya Bela Negara. Bela Negara itu ya Pramuka. Dua sisi ini saling berhubungan erat seperti dia sisi mata uang,” ungkapnya.
Baca juga:
Presiden Minta Pramuka Buat Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional
Untuk itu, Khofifah berharap pada peringatan HUT ke-59 kali ini, dapat menjadi momentum bersama dalam mengakhiri pandemi. Di penghujung kegiatan, Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Krada Jatim menyempatkan dialog dengan perwakilan 38 Kwarcab di Jatim.
Dialog diawali oleh Ketua Mabicab Tulungagung, Maryoto Bhirowo dengan menjelaskan upaya Kwarcab Tulungagung dalam mengatasi pandemi. Mulai dari pencegahan hingga penyaluran bantuan dari sembako dan masker pada masyarakat. Hal serupa juga dilakuka oleh perwakilan Kwarcab dan ditanggapi langsung oleh Gubernur Khofifah.(sdk)