KANAL24, Malang – Khoirunnisa Mahasiswa Ilmu Komunikasi UB lolos mewakili jawa Timur dalam ajang Putri Hijab Indonesia 2021.
Sempat gagal pada audisi pertama, namun Nisa pantang menyerah untuk kembali mencoba pada kesempatan kedua. Setelah melewati beberapa tahap seleksi akhirnya berhasil menyabet gelar Runner Up II Putri Hijab Jawa Timur dan mendapatkan kesempatan untuk mewakili Jawa Timur untuk melanjutkan pada Grand Final Putra Hijab Indonesia yang akan dilaksanakan bulan Desember 2021.
“Sempat tidak lolos pada audisi pertama tapi aku coba lagi pada kesempatan kedua dan Alhamdulillah bisa lolos hingga mewakili Jatim, “ ujar Nisa, selasa (7/9/2021).
Nisa yang merupakan Mahasiswa Berprestasi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya ini mengatakan meski sama-sama bersentuhan dengan dunia entertainment, ia mengaku banyak hal baru yang dapat dipelajari dari dunia pageant. Salah satunya yakni dunia modelling. “Dunia pageant ternyata berbeda dengan broadcasting. Ini membawa warna baru bagi kehidupanku, ternyata profesi di dunia entertaiment itu beragam,” ucap gadis yang juga menjadi presenter di UBTV.
Pada ajang Putri Hijab Indonesia ini Khoirunnisa membawa visi dan misi untuk mengoreksi stigma yang keliru di masyarakat mengenai perempuan berhijab yang masih dianggap belum mampu bersaing dalam dunia professional, padahal hijab bukanlah penghalang dalam beraktivitas dan merajut karir. Selain itu ia berharap agar ajang hijab beauty pageant seperti ini bisa menjadi wadah untuk syiar atau dakwah bagi muslimah di Indonesia tentang kewajiban berhijab dan menunjukkan pada dunia, bahwa perempuan berhijab mampu memiliki daya saing, berprestasi dan menginspirasi.
“Stigma yang keliru mengenai kiprah perempuan berhijab yang menjadi salah satu misiku dalam melalui ajang ini. Stigma ini harus dikoreksi dengan menujukkan kemampuan professional perempuan berhijab,” lanjutnya.
Berbagai manfaat dia temukan setelah tergabung di dunia pageant. Dari aspek relasi misalnya, selain timbul rasa percaya diri, dia juga menemukan teman-teman baru menginspirasi. Hal ini juga di dukung dengan lingkungannya di dunia pageant yang dapat membuatnya lebih berprestasi.
“Rasa percaya diriku bertambah meski sudah terasah di broadcasting. Di dunia pageant lebih terasah karena terdapat perbedaan yang signifikan saat tampil di depan audience dan di depan kamera untuk photoshoot dan catwalk terasa sangat berbeda. Jadi aku merasa menemukan passion baru untuk merambah ke dunia professional yang lebih luas,” paparnya. (sdk)