Kanal24, Malang – Cuaca ekstrem merupakan tantangan besar bagi setiap kapal yang ingin berlayar untuk menangkap ikan. Cuaca yang tidak bisa diprediksi dapat membahayakan keselamatan nelayan, terlebih di musim penghujan ini yang dapat mengakibatkan timbulnya badai, angin kencang, hingga gelombang tinggi.
Kondisi ini juga diperparah oleh fenomena Triple Dip La Nina. Dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina ini dikatakan triple dip karena terjadi selama tiga tahun berturut-turut, mulai tahun 2020 dan akan berlangsung hingga awal 2023.
La Nina ini merupakan fenomena anomali iklim yang meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah Indonesia. Dampak lainnya bagi dunia perikanan yaitu dapat menurunkan hasil tangkapan ikan.
“Untuk menghadapi adanya La Nina ini, UPT Pondok Dadap telah melakukan sosialisasi bersama BMKG kepada para nelayan, mulai dari penggunaan videotron untuk melihat kondisi gelombang, kecepatan angin, dan untuk memutuskan kondisi yang aman hingga beresiko tinggi untuk berlayar, apalagi jika ingin berlayar dengan jarak lebih dari 12 mil”, ungkap Fauzul selaku petugas mutu di UPT Pondokdadap saat ditanyai oleh Kanal24 (26/11/2022).
Kapal-kapal yang akan berlayar juga harus memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan alat keselamatan. Kapal yang diperiksa adalah kapal dengan ukuran 11-30 Gross Tonnage (GT). Pemeriksaan dokumen biasanya dilakukan oleh petugas syahbandar. Hal ini dilakukan demi keselamatan selama berlayar.
Untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan, BMKG juga membagikan informasi mengenai fishing ground dari citra satelit berdasarkan parameter klorofil-a yang menjadi indikator kesuburan perairan. Di samping itu, beberapa nelayan juga mengandalkan insting, karena keadaan lapang tidak selalu sesuai prediksi. Fish master merupakan sebutan bagi orang yang bertugas menentukan lokasi penangkapan ikan saat berlayar.
Komoditas hasil tangkapan ikan di wilayah Malang selatan didominasi oleh tuna, mulai dari tuna sirip kuning, tuna albakor, serta tuna besar. Selain itu, juga ada ikan cakalang, ikan tongkol, serta ikan-ikan pelagis lainnya. (tis)